Haruto kini sudh sadar dari komanya, yoshi dan yang lainnya bisa menghela nafas lega skrng.
"Haruto, kamu ingat gak aku ini siapa?" tanya keita menunjuk dirinya.
"Lo kira dia hilang ingatan apa hahh?!!" sewot asahi.
"Aku inget kokk, kak keita, kak asahi, kak cio, kak yoshi, kak mahi.. Ro" kata terakhir haruto mendukan kepalanya.
"Lah gue kagak disebut nih?" tanya otoy menunjuk dirinya dengan bibir yang melengkung kebawah.
"Dihh jijik ae lo babon!" sambar asahi.
"BERISIK LO RAMBUT BLONDE!"
"kak, kak mahiroo... Mana?" tanya haruto ke yoshi yang duduk didepannya, sedangkan yoshi melirik temn² nya dan mereka mengangguk pelan.
"Dia selamat kan kakk?"
Sungguh, pertanyaan haruto membuat keita, mashiho, asahi, dan yoshi ingin menangis lagi.
Yoshi menghisap ingusnya, lalu mengelus pelan rambut si manis. "Maafin kakak ya, mahiro sudh pergi tadi siang.. Dan ini" yoshi mengeluarkan surat yang mahiro tulis, "untuk mu dari mahiro"
Dengan tangan yang gemetar, haruto mengambil surat itu lalu menatapnya dengan berkaca kaca. "A-aku mau ketemu kak mahiro, antar aku ketempat nyaa" ucapnya diiringi dengan cairan bening itu keluar dari mata cantiknya.
"Tapi kamu masih- "
Haruto menggeleng ribut, "A-aku mau kesana, hiks.. A-antar haru kesana kak, hiks.. P-plase"
***
Yoshi menuntun haruto menuju kamam mahiro, sememtara yang lainnya mengamati didepan pintu masuk pemakaman ini.
Sampai mereka berdua dikamam baru itu yang masih segar, haruto segera berjongkok dan menatap tidak percaya kepada makam dan batu nisan yang bertuliskan nama mahiro itu.
"Hiks.. Kak yoshi, t-tinggalin aku sendiri"
Yoshi mengangguk dan berjalan pelan menjauhi haruto.
Air matanya semakin deras untuk turun, haruto segera memeluk batu nisan itu dan menangis keras. "Hiks.. Kenapa kakak pergi?!! K-kenapa??"
"J-jadi mimpi itu benar, kakak pergi dan hidup didunia yang berbeda dengan haru. Hiks.. Maafin haru"
Haruto melepaskan pelukannya, lalu mengambil surat yang dia simpan disakunya lalu membukanya.
Untuk haruto❤
Dari hidaka mahiro...Hai harutoo...
Kamu mungkin akan membaca ini setelah aku pergi dari dunia ini, karena pada saat aku koma, aku bermimpi bertemu orang tua ku dan mereka bilang akan menjemputku karena kesalahan yang aku buat.Maafkan aku haruto, sungguh skrng aku sangat menyesal karena keegoisan ku, kamu menjadi begini. Kamu harus kuat haru, kamu harua hidup bahagia ya sama yoshi.
Meskipun aku cinta pada yoshi, tapi aku tidak bisa memaksakan kehendak orang lain. Maka dari itu, aku akan mencoba melepaskan yoshi untuk mu, aku bahagia kalau melihat yoshi bahagia juga dengan orang yang dia cintai, dan kamu tau siapa yang yoshi cintai? Itu adalah kamu haru.
Dan, pada mimpi itu aku bertemu sesosok gadis kecil yang sudh aku, keita, mashiho, asahi, dan yoshi rawat hampir setahun, iya dia sakura. Aku bertemu sakura haru, dia masih tetap gadis yang cantik dan lucu.
Dia bilang, aku tidak boleh mengambil yoshi karena yoshi itu hanya untuk tante harunya. Hehe aku senang kokk kamu bersama yoshi dann jika ada masalah dengan yoshi, kalian harus selesaikan dengan kepala dingin ya, jangan dengan kepala panas^^.
Ngomong ngomong, soal perkataan aku waktu dijalan itu lupain aja ya. Anggap aja itu semua sampah!
Oke, segitu aja ya haru. Mungkin aku disana akan bahagia bersama kedua orang tuaku. Aku, dan sakura akan menjaga kalian dari atas nanti.
Thkas you,❤
Dadanya terasa sakit ketika membaca surat terakhir dari mahiro, haruto memukul dadanya begitu kencang. "Hahhh.. K-kak yoshii.. T-tolong hiks.. S-sakit"
Sementara yoshi dan yang lainnya menatap haruto sendu.
"Hiks.. Huwaaahhh emaak maapin otoyyy!! Huhu, sudh membolongi daster kesukaan mu" otoy mendadak nangis karena ngeliat begitu deja vu nya keadaan.
Asahi tertawa, "hahaha.. Tolol amat lo"
"Diem ae lo rambut blonde!"
Yaps! Asahi dan otoy mendadak jadi akrab, iyaa akrab dalam adu mulut siii kalo akrab dalam pertemanan gak ada.
Yoshi mengerutkan dahinya ketika melihat haruto memukul - mukul dadanya, segera dokter kanemoto itu menghampiri haruto.
"K-kakk sakitt.. Hiks"
"Y-yang mana?"
Haruto berdiri pelan, yoshi sebera memegangi tangannya agar tidak oleng, terlambat, haruto udh oleng dan untungnya yoshi dengan sigap menangkap tubuh simanis.
Hingga selembar surat melayang jatuh, yoshi segera melihat surat itu dan kembali mengerutkan kening nya, memasukan kembali surat itu ke saku jas Dokter nya dan langsung menggendong bridal si manis.
"Weh wehh!! Itu haruto pingsan!!" pekik mashiho.
Yoshi berlari kecil kearah mereka, "yoshiii!! Anjerr lo apain ini dedek gue?!!!" pekik asahi.
Yoshi berdecak, "cepat kita kerumah sakit, jangan bangak tanya!"
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
Assitheru [身なで] Yoshinori - Haruto
Fiction générale❝yoshinori, dokter muda dan tampan yang tidak sengaja menabrak seorng pemuda manis dan cantik ditengah malam yang larut❞ ⚠B×B Yoshi - dom! Haru - sub!