🍓- 51.51

1.3K 115 8
                                    

Pagi telah tiba, sang fajar muncul secara malu malu juga sinarnya berhasil menembus sebuah kamar dan mengenai permukaan wajah sesosok lelaki manis yang kini masih bergulat dengan alam mimpinya.

Mata cantik itu terbuka perlahan, saat membuka mata dia kaget karena ada seseorng yang sedang menindihnya dan jangan lupakan senyum yang tertara dibibirnya itu.

"Good morning"

Haruto tersenyum, "morning too. Sejak kapan kakak emm menindihku?"

Yoshi terkekeh lalu mengelus pelan rambut haruto, "sehabis mandi. Mengamati wajah damai mu itu"

Pipi haruto mendadak merona, "a-apaan si kak! Eh, jam berapa ini?" haruto lalu mengalihkan pandangannya ke arah jam dimeja nakas.

"Masih pagi tenang lahh sayang"

"Pagi apaan?! Udah jam delapannn huwaahhh!!" ucap haruto mendorong tubuh yoshi yang menindihnya, dia menyibak selimut nya lalu berdiri.

"Aahhkk!" Ketika berdiri haruto memekik sakit karena bagian bawahnya terasa perih.

"S-sakit ahk!" ketika haruto memaksa jalan, tiba tiba tubuhnya lanhsung digendong bridal oleh yoshi. "Yaakk!! Bikin kaget ajaaa"

Yoshi terkekeh mendengarnya, lalu berjalan kekamar mandi dan masuk. "E-eh turunin haruu"

"Hmm kita mandi bareng, gak ada penolakan" ucap yoshi menurunkan haruto diwastafel, lalu membuka kaosnya. "E-eh tapi kan kakak udah mandi!!"

"Gpp, aku mandi dua kali haha.."

***

Haruto skrng tengah membantu lisa serta haruka menyiapkan sarapan pagi.

"Haru, knp kamu pake sweter sampai menutupi leher begitu?" tanya lisa.

"A-ah enggak kok ma. Haru cuma kedinginan aja hehe" ucap haruto.

"Ini semua karena kak yoshi huwaaahhh sumpah ini gak enak bangeett kudu pake sweter!!"

Lisa mengangguk percaya saja, lalu memotong sayuran yang sudh dia cuci tadi.

,

"Yoshi, knp itu leher kamu pake plaster?" tanya hanbin yang melihat leher calon menantunya ada plaster.

"Ahaha.. I-ini kemarin digigit semut terus yoshi garuk pah sampe berdarah gitu jadii yoshi kasih plaster" jawan yoshi.

"Ohh" hanbin kembali membaca tablet nya seraya meminum kopi.

"Hahh.. Selamatt, haruto bisa liar juga yaa" batin menolog yoshi.

***

Selesai sarapan, semua penghuni rumah yoshi sedang berkumpul diruang tamu.

"APA?!" Haruto/yoshi.

"Haha.. Iya, gak usah kaget gitu dong sayang" ucap haruka.

"T-tapi bunda.. Apa gak terlalu cepat?" tanya yoshi, sebernanya mereka tengah membahas tentang hubungan yoshi-haruto. Dan mereka berdua terkejut ketika hanbin bilang bahwa mereka berdua akan menikah seminggu lagi.

"Gpp nak, lebih cepat lebih baik. Soal pesta, dekirasi dan undangan biar kita yang urus" ucap haruka. "Gak prewed nih min?" tanya hanbin.

"Gak perlu bin. Ribet gitu mah udah undang tamunya dari apk aja" ucap haruka.

Lisa geleng², "kebiasaan gak mau yang ribet nih mamak satu"

"Gak ribet itu lebih baik lis, iya kan? Jadi nanti para tamu undangan harus menunjukan undangan online ny, takut ada penyusup"

"Dan kalian berdua, cukup persiapkan diri saja ok3? Jangan gugup lohh" tambah haruka.

,

Yoshi mengelus pelan kepala haruto yang bersender didadanya. Mereka berdua sedang ada teras rumah yoshi sekalian ngadem.

"Arigato"

"Hm?"

Haruto mendonggak lalu menatap mata yoshi, "arigato yoshi-nii"

Ah, nama panggilan itu.

"Kakak pertama kali menabrak ku, lalu membiarkan aku tinggal bersama mu. Dan, melindungi ku dari tuan kanemoto"

Yoshi tersenyum kemudian menyatukan kening mereka. "Seharusnya aku yang berterimakasih. Kamu dengan baik memaafkan kesalahan ayah ku, aku pantas untuk melindungi mu yang menjadi korban"

Haruto ikut tersenyum kemudian mengalungkan tangannya dileher sang dominan, sementara yoshi menarik pinggang haruto untuk mendekat.

"Kak, semuanya selesai kan?"

"Ya. Semuanya selesai atau mungkin tidak, tapi.. Kita tidak tau apa yang terjadi selanjutnya. Meskipun nanti masalah akan datang, janji harus tetap bersama oke?"

Haruto mengangguk pelan, "janji"

"Eh, bagaimana dengan karina nona?" tanya haruto yang masih kepikiran dengan wanita itu.

"Jangan bahas landak itu skrng sayang, meskipun dia kembali datang.. Percaya lah kita pasti akan menghadapi landak itu"

Haruto tertawa pelan. Ya, mungkin dia bisa melupakam sejenak tentang karina dan menikmati hari dimana dia bisa bahagia bersama seseorng yang Haruto cintai.

Cup


Kedua belah bibir itu akhirnya bertemu. Yoshi melumat pelan dan lembut bibir haruto dan dibalas pelan juga oleh simanis.






Cekrekk..






"Huwaahhh kenzo liattt!! Huhuu kapal kuu berlayar lagii!! HUWAAA KENZOO GUE UWUPHOBIAAAA!!"

"SAKIT BANGSRAT!!"

















TBC.

Assitheru [身なで] Yoshinori - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang