🍓- 16.16

1.2K 151 13
                                    

Seperti perkataan mahiro tadi, yoshi harus rapat jam 10.

"Haruto, kamu mau ikut saya ke rumah sakit?" tanya yoshi yang baru saja turun dari kamarnya.

"Emm.. Gak deh kak, aku disini aja" jawab haruto lalu memberikan mantel yang yoshi lepas tadi, "pake kak. Biar gak dingin^^"

Yoshi mengangguk, "yasudh. Saya berangkat dulu ya. Hati - hati disini"

"Iyaaa, kak yoshi juga hati hatii"

***

Yoshi melangkahkan kakinya kedalam gedung yang berisi obat obatan itu, lalu melangkah menuju lift dan menekan tombol 7.

Ting!





Sampai dilantai 7, segera Yoshi menuju ke ruangan yang akan menjad acara rapatnya.

,

"Dikarnakan Pak direktur kim hanbin tidak bisa hadirr, jadi saya sebagai sekertarisnya akan menggantikan sementara"

"W-wait?? Kim h-hanbin?,, hanbinn.. Hanbin.. Itu kan? Namanya ayah haruto?? Tapi, eh- dia marganya kim sementara haruto.. Watanabe"

"Yosh" bisik asahi yang kebetulan duduk disamping yoshi.

"Yoshi"

"E-eh iya, knp?"

"Elu jangan ngelamunn, itu perhatiin"

Sejak pertama kali yoshi magang dirumah sakit ini beberapa tahun lalu, dia belum pernah bertemu atau berpapasan dengan direktur rumh sakit ini.

Dan pada acara pemilihan, harusnya yang memilih itu direktur rumh sakit ini. Tapi waktu itu pak direktur tidak bisa hadir dan diwakili dengan kepala rumah sakit.

***

"Oke, otoyyy elu kudu ajak die bertemn! Terus yaa ajak ngomong ngomong gitu dehhh, pokok nya harus akrab dah sama itu target"

"Ohh, wokee. Saat nya beraksi bos.. Matiin dulu yo"

"Jangan lah dodol! Jangan dimatiin, simpen aja hpnya di kantung celana mu. Kan gue ngedengerin disini"

"Ohh, woke woke"

...

Saat ini, haruto tengah membersihkan salju dihalaman yoshi.

"Konichiwaaa!!"

Si manis berbalik dan menemukan sesosok manusia memakai mantel, sama dengnnya. "Oh, halo" balas haruto tersenyum.

"Hmmm, orang baru ya? Gue gak pernah liat kamu?" tanya orang itu.

"A-ah, iyaa"

"Eh ehh, kenalan yuukkk!! Nama gue Takesaori masako, panggil aja otoy"

Haruto mengerutkan kening nya, "kenapa dari nama takesaori masako jadi otoy?? Aneh"

"Iya aneh, tu salahin si author nya yang kasih nama panggilan ke gue.. Kagak estetik - estetik amatt gustii" -otoy.

"Serah KU LAHH TOY!! Kagak estetik gimaneee?? Estetik banget ini mahh AWOKAWOK!!" -orya.




"Eumm, aku watanabe haruto. Panggil aja haruto^^ hehe"

"Aduuhh gemaii!! Jadi kagak tega buat tubles perutnya" batin otoy.

"Eh, mau gue bantuin kagak??Tapiiii... Eummm numpang sarapan boleh?" tanya otoy.

Haruto tersenyum, "kamu belum sarapan ya toy?"

Otoy mengangguk dramatis, "hu'uh. Laper haru, gue lagi marahan sama si emak, dikarnakan daster kesayangannya gue setrika tapi malah berujung jadi bolong"

Haruto terkekeh mendengar nya, "yaudhh. Skrng aja yuk, ayo sarapan. Tapii kamu aja ya yang sarapan, tadi aku udah"

"YEYYY!! MAKASIHH UWUWUWYWYYY GEMESS BABGET DEDEK INIII!!" pekiknya lalu memeluk haruto.

Sementara seseorng yang mendengar kan pembicaraan otoy dan haruto hanya mengumpat dan  menepuk jidatnya berkali kali.

"OTTOOYYY!! ELU UDAH SARAPAN BANZENG!! SAMPE ABIS 3 MANGKOK NASII!! ITU PERUT APAAN SI?!!"

"Hahhh.. Knp siii?!! Harus si otoy yang ngejalanin ni tugas bareng gue?? Knp kagak si kumis baplang?!! AHVSDKSBWNSSBDNSJAJAKBSA"

***

"Yoshi"

Yang dipanggil membalikan badannya, "ohh. Knp mahi?"

"Emm ikut gue yuk, bentar aja" ucap mahiro lalu menarik tangan yoshi, sementara yang ditarik hanya pasrah.

Disinilahh mereka berdua, ditaman rumah sakit yang terpenuhi oleh salju.

"Eumm yosh, gue mau ngomong"

"Iya? Ngomong apa?" tanya yoshi.

Mahiro menghela nafas, okee. Tekadnya sudh bulat dan jangan sampai dia telat.











"Gue suka sama lo"




To be continue...

Assitheru [身なで] Yoshinori - HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang