✏️ 2 KISSING [DYLM]

26.4K 1.3K 77
                                    


Setelah membereskan semua alat tulisnya, Allia segera keluar dari kelas dan pergi ke parkiran menemui Azzel.

Ia berniat ingin meminta maaf kepada pria itu, sesampai di sana terlihat Azzel yang sedang berbincang dengan temannya.

Allia berjalan mendekati pacarnya dan berdiri di samping pria itu.

"Azzel," bisik Allia memanggil.

Azzel menoleh, lalu menatap Allia dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Lo pulang sendiri hari ini, jalan kaki! Nggak usah manja. Itu hukuman buat lo," ucap Azzel memberikan hukuman.

Mendengar itu Allia menghela nafasnya, dari dulu memang ia sudah sering jalan kaki dari sekolah sampai di rumah. Sebelum mengenal Azzel memang Allia lebih suka berjalan kaki.

Karena dirinya tidak suka memakai helm jika naik ojek , supir pribadi? Allia lebih suka naik sepeda dan berjalan kaki ke sekolah.

"oh gitu, oke aku duluan yaa" Pamit Allia sambil tersenyum manis, kemudian meninggalkan area parkir.

Azzel menatap punggung Allia dengan tatapan yang sulit diartikan. Tanpa sepengetahuan Allia ternyata Azzel mengikutinya dari belakang menggunakan motor. Jaraknya cukup jauh sehingga Allia tidak mengetahui jika ada yang mengikutinya.

Sesampai di rumah, pak satpam langsung membukakannya pintu lalu ia segera masuk. Melihat Allia sudah masuk ke dalam rumahnya Azzel langsung pergi dari area rumah elite yang ada di situ.

Sesampai di dalam kamar Allia segera mengganti pakaiannya, ia pergi ke meja makan dan melihat makan siang yang sudah disajikan oleh pelayan rumahnya.

"Makan sendiri lagi?" gumam Allia merasa sedih.

Tapi ia kembali bersyukur karena mungkin diluar sana banyak yang membutuhkan makanan, sedangkan dirinya bahkan bisa menikmati makanan lezat dari beberapa negara.

✏️✏️✏️

Azzel mengirimkan Allia pesan bahwa dirinya akan ke rumah gadis itu.

Membuat Allia segera menggantikan pakaiannya dari yang tadinya hanya menggunakan baju tipis, mengganti dengan Hoodie putih miliknya.

Azzel tiba di rumah Allia dan langsung masuk ke dalam kamar gadis itu, karena sudah sering pria itu memasuki kamarnya membuatnya tidak lagi kaget.

"Hai Azzel," sapa Allia.

Azzel hanya menatapnya tanpa berniat membalas.

"Kamu mau aku buatin apa? Kamu udah makan belum?" tanya Allia saat pria itu duduk di sampingnya sambil menatap lurus ke depan.

"Diem, gue punya orang tua yang bisa bikinin gue makanan setiap gue pengen makan. gak kaya lo," ucap Azzel, benar-benar membuat hati Allia seperti tertusuk benda yang begitu tajam.

Allia mengangguk mengerti sambil tersenyum masam.


Azzel sedari tadi hanya bermain ponselnya bermain game online, sedangkan Allia sesekali melihat pacarnya bermain sesekali bengong sambil menatap ke luar jendela.

Tiba-tiba Allia mengingat sesuatu jika ia sudah berjanjian dengan Diandra untuk pergi ke toko buku malam ini.

Tapi bagaimana cara agar malam ini ia akan diizinkan pergi oleh Azzel.

DYLM [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang