FOLLOW DULU BARU BACA💗
"Mulai sekarang lo harus terbiasa dipanggil mommy sama Lia" Ucap Azzel.
"Aku mau putus aja, kamu udah punya keluarga kecil. Kamu nggak seharusnya pacaran sama aku" Ucap Allia sambil menunduk memainkan jari jemarinya.
"Lo bil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
18-Juli-2021
Rara keluar dari uks berniat ingin menemui Debli dan juga mengobati luka pemuda itu. Sedangkan Azzel sudah pergi ke ruang bk duluan.
Saat Rara keluar ia tidak menemukan Debli di lapangan maupun di kelas dan di atas rooftop sekolah.
Rara berpikir mungkin pemuda itu sudah pergi ke ruang bk, ia segera pergi mengecek dan mengintip dibalik pintu ruang bk.
Ternyata dugaannya benar, Debli sudah berada di sana. Ia duduk di samping Azzel tanpa mengobati lukanya terlebih dahulu.
Rara jadi merasa menyesal telah mengatakan hal yang tak seharusnya ia katakan pada Debli tadi di lapangan.
Azzel tadi mengajak Rara untuk menemui Ibunya Gita dan Azzel mengatakan jika Lia sudah merindukannya.
Rara mengiyakan ajakan itu, namun sekarang setelah melihat kondisi Debli, Rara jadi mengurungkan niatnya untuk pergi bersama Azzel ke rumah orang tuanya.
Setelah keluar dari ruang bk Azzel segera pergi menghampiri teman-temannya yang berada di kantin.
"Zel, lo kenapa sih berantem sama Debli tadi?" Tanya Nathan setelah Azzel duduk di bangku depannya.
"Oh iya, lo juga Zel kenapa semalam lo jadi tunangan sama Bita? Bukannya lo mau nolak?" Sambung Rofli ikut bertanya.
"Gue gak tau, gue rasa semenjak Debli dekat sama Lia gue udah bisa lupain Lia dan berhenti buat jahatin dia lagi. Tapi gue belum sepenuhnya mau ngelepasin dia gitu aja" Balas Azzel dengan wajah yang terlihat frustasi.
"Ikutin kata hati lo Zel, masalah Ka Jeje udah berlalu. Joel juga udah meninggal, lo ga kasihan liat orang yang lo suka kesiksa gara-gara diri lo sendiri?" Ucap Khanza sedikit panjang.
Azzel terdiam memikirkan ucapan Khanza sahabatnya itu.
"Terus gue harus gimana?!" Azzel mulai terpancing emosi.
"Jauhin Lia kalo lo mau selesain semuanya"
Perkataan Khanza seketika membuat amarah Azzel memuncak ia segera berdiri dan mengggebrak meja
Brakkk
"Maksud lo apa?!!" Marah Azzel dengan wajah yang memerah menahan emosi.
"Lo biarin Lia bahagia! Asal lo tau Lia ga pernah bahagia sama lo!" Bentak Khanza sebelum pergi meninggalkan kantin.
Nathan berusaha menahan dan menenangkan Azzel agar tidak membuat kekacauan lagi.
Sedangkan Rofli hanya geleng-geleng kepala, bisa-bisa nanti persahabatan mereka hancur karena hal sepeleh.
✏️✏️✏️
Rara berlari pergi ke parkiran untuk menemui Debli dan menemukan pemuda itu sudah berada di dalam mobilnya.