Capek

1K 112 22
                                    

Pusing. Sumpah Sangyeon pusing buanget gengs!

Skripsinya masih disuruh revisi sama dosen. Dia udah ketar-ketir takut gak bisa ikut wisuda Agustus nanti.

Padahal diawal dia udah bayangin cepet-cepet selesaiin skripsi terus wisuda habis itu kerja cari duit. Biar bisa nimang Chanhee.

Tapi ekspetasi tak seindah realita kan ya. Bisa jadi efek buru-burunya dia juga malah bikin skripsinya sedikit berantakan.

Oke. Dia harus santai hari ini. Mau istirahat dulu biar otaknya ikut rehat. Gak terus-terusan kerja.

Dia telpon sohibnya buat diajak jalan biar fresh gitu otaknya gak masalah skripsi terus yang dipikirin.

"Jemput dong! Pusing gue, pengen cari suasana baru gitu."

"Mager."

"Yaelah si beler. Ayolah, gue bantu lu deketin Sihyun lagi deh."

"Bantu doa lu?"

Yah emang si beler makin lama makin savage nih:(

Tapi bener! Sangyeon mau bantu gimana? Gak mungkin dia ngehampirin Sihyun terus bilang 'Yongguk suka sama kamu' gitu kan. Tapi kalau gak digituin mungkin Sihyun gak peka-peka kali ya:))

Ini sohibnya yang suka kenapa dia yang ikutan pusing sih?!

"Weh bentar! Tuh putri jogja deket sama Chanhee keknya. Kan Chanhee seangkatan, sejurusan sama Sihyun."

"Gak! Bujukan lu gak mempan!"

"Yaelah! Lu bantu kawan kek, pusing gue sama skripsick."

"Ya lu pikir gue gimana?"

"Ya makanya! Biar lu gak tambah beler kita jalan-jalan cuci mata gitu."

"Anjing!"

"Eh! Calon pasangan putri Jogja kok ngomong kasar!"

"Bangsat!"

"Heh Guguk! Ayo lah!"

"Jancuk!"

"Dah lah mau sama Sejun aja."

"Kenapa gak dari tadi cuk?!" Habis itu ditutup panggilannya sama Yongguk. Baperan ih magernya diganggu sama babeh:((

♥︎♡︎♥︎

"Capek." Younghoon peluk Changmin dari belakang. Dia mau nangis, tapi gengsi.

"Sini, mau dipijitin?" Changmin ngerasa kepala Younghoon ngegeleng dipundaknya. "Aku bantu ya kerjain tugas kamu."

"Gak perlu, kamu udah capek." Tolak Younghoon. Changmin senyum tipis.

"Hoon, ngobrol yuk." Changmin lepas tangan Younghoon yang melingkar dipinggang rampingnya. Dia tarik Younghoon buat duduk dibangku bar.

"Hoon, kamu bahkan lebih capek. Kamu kuliah, habis itu kerja dikantor papa. Tapi aku apa? Kamu larang aku buat kerja. Aku memutuskan buat gak lanjut kuliah itu mau bantu kamu. Aku mau kita berjuang bareng-bareng. Bukan cuman kamu yang berjuang."

Gak bisa nih Younghoon kalau Changmin mulai mellow gini. Bibirnya udah cemberut, jadi gemes Changmin lihatnya.

"Kenapa nangis? Kan aku gak marahin kamu." Tangan Changmin ngehapus air mata yang udah gak bisa dibendung sama Younghoon.

"Maaf."

"Kenapa minta maaf? Kamu salah apa?"

"Banyak. Banyak salahku ke kamu. Tapi aku gak mau kamu kerja keras, aku sayang sama kamu. Biar aku aja yang berusaha."

𝐂𝐎𝐍𝐓𝐈𝐍𝐔𝐄𝐒 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang