Hwall buka mata perlahan, dia celingukan buat cari Kevin. Tapi pacarnya itu udah gak ada di kamarnya, semalem emang Kevin tidur di kamarnya. Lebih tepatnya semenjak mereka baikan dari dua hari yang lalu Kevin tidur di kamarnya.
Jam digital di atas meja masih menunjukkan pukul 05.27 tapi Kevin udah gak ada di kamar. Tapi, tumbenan Hwall bangun jam segini.
Dia singkirin selimutnya dan ditata dengan rapi barulah dia keluar kamar cari Kevin.
Tebakannya pagi gini kalau Kevin gak di dapur ya di taman belakang.
Bener aja, Kevin di dapur lagi sibuk sama tabletnya dan ada kopi yang jadi teman paginya.
Hwall nyamperin dan ikut duduk di samping Kevin. Kepalanya dia letakkan di atas lipatan tangan di meja. Wajahnya hadap ke Kevin dan tatap si kakak dengan lekat.
Pemandangan langka nih. Soalnya Hwall gak pernah bangun sepagi ini dan nyusulin Kevin di dapur.
"Tumben udah bangun?" Kevin fokuskan pandangannya ke Hwall.
"Gak tau juga. Kakak ngapain jam segini udah sibuk? Biasanya juga ngebug sambil minum kopi." Kevin ketawa kecil.
"Ngurusin lukisan yang mau dilelang."
"Ahh, lukisan yang minggu lalu kakak kerjain ya?" Kevin cuman ngangguk sebagai balasan. "Ku pikir itu tugas kuliahnya kakak."
"Kamu gimana?"
"Hmm? Apanya?"
"Tawaran jadi model."
"Ahh itu. Gak tau juga sih, lagian kak Mingyu gak mendesak banget kok. Dia kasih banyak waktu buat mikir."
"Tapi gak gitu juga Hwall, udah hampir satu minggu kan kamu gantungin Mingyu?"
"Kak. Actually I want to be a model. Tapi aku takut mama gak izinin aku apalagi aku juga kuliah."
Kevin senyum, dia paham apa yang dikhawatirkan Hwall. Dia usap lembut rambut Hwall.
"Ikuti kata hati kamu, sayang." Hwall duduk tegak, dia senyum manis tatap Kevin.
"Hmm masih pagi udah sayang-sayangan aja." Hwall pasang muka males natap mamanya yang jalan ke arah dapur.
"Mama mau masak? Kevin bantu ya?"
"Enggak, mama gak masak. Gantian papa katanya yang mau masak, tapi masih mandi." Si mama ikutan duduk di depan Hwall dan Kevin.
"Ma."
"Apa Hwall?"
Hwall diem. Kevin tau Hwall mungkin agak ragu mau ngomong ke mamanya. Jadi dia genggam tangan Hwall di bawah meja.
"Hwall kan ditawarin jadi modelnya kakak kelas Hwall dulu. Kalau Hwall kerja sambil kuliah gimana? Tapi itu pun kalau emang mama ngebolehin aja kok."
"Kamu mau janji ke mama untuk beneran bisa bagi waktu? Mama gak mau kamu teledor sama kuliah kamu."
"Hwall...—"
"Ragu? Hwall, kamu tau gak papa kamu dulu gimana? Dulu jauh sebelum ada kamu, dia orang yang gila kerja. Mama gak mau kamu kayak gitu.
"Cita-cita mama itu sekolahin kamu tinggi-tinggi, bukan buat kamu kerja disaat masih studi. Mama ngebolehin kok kalau kamu emang mau terima tawaran kakak kelas kamu itu.
"Asalkan kamu beneran bisa bagi waktu aja. Bisa bedain mana waktu buat kerja dan buat kuliah."
Hwall nunduk. Jadi selama ini yang mama Hwall khawatirkan. Dulu awal masuk kuliah Hwall sempet tanya ke mamanya soal ini juga. Dia gak dapet tawaran jadi model dulu, tapi dia minat pengen jadi model makanya dia tanya. Tapi mamanya gak ngebolehin dan gak kasih alasan yang jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐎𝐍𝐓𝐈𝐍𝐔𝐄𝐒 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙
FanfictionBOOK 2 OF I LO U Masih tentang mereka yang berjuang demi cintanya. Apapun caranya akan mereka lakukan. ♥︎♡︎♥︎ Warning-!⚠️ bxb Receh Cringe Lots of harsh word Homophobic? Gak usah mampir:") Ga suka? Skip aja;) JuJae // BbangKyu // SangNew // BaeRic...