Masak

426 84 51
                                    

Younghoon turun dari motornya. Dia lihat Eunwoo yang jalan sendiri sambil nenteng tasnya. Tumben dia sendirian, biasanya juga barengan terus sama Moonbin.

"Eunwoo!" Teriak Younghoon buat panggil Eunwoo dan si cowok cantik itu nengok. "Tumben sendiri?"

"Moonbin demam. Eh temenin aku yuk ke ruangan dosen."

"Ngapain kesana?"

"Nyantet! Udah ayo ikut aja."

Younghoon akhirnya ikut. Agak risih karna banyak yang lagi ngomongin mereka berdua. Ya tau mereka ganteng, jadi banyak yang ngomongin. Tapi risih aja.

"Lah kamu ngapain deh Juy disini?" Tanya Eunwoo lihat Juyeon yang lagi jalan ngelewatin mereka.

"Nganter Jeongin." Balas Juyeon. Dia sama Younghoon kontak mata. Tapi Younghoon langsung alihkan tatapannya.

Semenjak Juyeon pacaran sama Jeongin, Younghoon kesel sendiri. Itu sahabatnya gak pernah bisa diomongin baik-baik, terlalu keras kepala.

Younghoon jelas kasihan sama Jeongin. Anak polos dan lugu itu harus dijadikan pelampiasan seorang Lee Juyeon.

Younghoon lah yang gak tega lihat adik temennya harus ngerasain dalam hubungan sepihak karna dinginnya Juyeon yang sekarang.

"Hoon." Juyeon panggil Younghoon.

"Eunwoo, ku tinggal ya. Baru inget Bangchan nyari aku dikelas." Eunwoo yang sadar kalau diantara mereka ada masalah jadi cuman iya aja.

Sambil buka ponselnya Younghoon jalan pergi ke kelas. Sebenernya Bangchan gak nyariin dia. Tapi dia aja yang mau ngobrol sama Bangchan.

Dikelas Younghoon lihat sekeliling buat cari Bangchan. Dia lihat Bangchan lagi fokus ke ponsel, jadi dia deketin Bangchan dan duduk disebelahnya.

"Chan." Bangchan nengok ke Younghoon. "Gimana kabar adekmu?"

"Baik. Tumben nanyain?"

"Ya karna pengen tau aja. Kamu percaya Jeongin baik-baik aja bareng Juyeon kan?"

"Ya dikit sih. Kenapa deh tiba-tiba ngobrolin adekku sama pacarnya?"

"Enggak papa! Karna kamera hahaha!!" Bangchan natap Younghoon aneh. Tumbenan nih anak kayak gini. Kesurupan kali ya.

♥︎♡︎♥︎

"Diem! Hilang otakku!" Sunwoo pegang kepalanya sendiri sambil suruh Jongho diem.

"Dari lama itu otak udah hilang Sun." Jongho tatap malas Sunwoo.

"Makanya bantu mikir jangan ngediss terus!"

"Kenapa harus dipikir?! Temuin aja langsung tolol!"

"Ya tapi gimana caranya?!"

Brak

"TEMUIN LANGSUNG MASIH TANYA CARANYA?!" Jongho ngamuk sampai gebrak meja. Untung mejanya gak patah:")

"Siapa itu gebrak meja?! Mau gantiin emang ke pak Joko?!"

"Mak maafin Jongho!" Sunwoo cuman ketawa aja Kun ngamuk.

"JONGHOOOOO!!" Ten lari dari dapur sambil bawa tiga buah apel. "Potongin dong. Gak nemu pisau!"

Keadaan Jongho masih marah ke Sunwoo. Ya dia dongkol sama otak Sunwoo yang hari ini lagi gak bisa mikir banyak. Dia potong tiga apel itu pakai tangannya. Tenaganya sekuat itu.

Sunwoo jadi takut natap Jongho. Untung bukan dia tadi yang digebuk. Coba kalau dia yang digebuk sama Jongho. Udah dibawa kerumah sakit kali ya:")

"Eh lu pada gak kuliah?" tanya Ten.

𝐂𝐎𝐍𝐓𝐈𝐍𝐔𝐄𝐒 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang