Problem

453 84 31
                                    

"Hi, Jacob. Long time no see."

Jacob ngernyit natap orang yang familiar menurutnya. Tapi siapa.

"You don't know me?"

"Maaf, kita pernah ketemu?"

Orang itu ketawa pelan. Entah kenapa Jacob jadi merinding. Ngeri aja ada orang yang tiba-tiba sapa dia seakan mereka udah kenal lama. Tapi Jacob sendiri masih belum ngenalin orang itu.

"Kamu beneran lupa sama aku?" Orang itu pasang muka kaget dan sedih. "Hey, it's make me too sad."

Jacob diem-diem cari ponselnya. Dia harus telpon Eric sekarang. Jacob pikir orang itu udah problematic.

Tapi orang itu tau. Dia tahan tangan Jacob dan pasang senyum tipis.

"Gimana kalau kita ngedate? Kelas kamu udah selesai kan?"

"Maaf. Kamu ini siapa?" Jacob tarik tangannya.

"How are you? Masih pacaran sama anak kecil itu?"

Jacob marah. Kali ini dia beneran marah. Orang ini penguntit ya?

"Yuk aku antar pulang, masih diapartemen lama kan?" Orang itu udah cekal tangan Jacob mau ditarik, tapi dihempas gitu aja.

Kok kurang ajar ya.

"Maaf, kamu ini siapanya Jacob ya?" Satu cewek dateng sambil tahan tangan orang itu yang udah mau tarik tangan Jacob lagi.

"Saya pacarnya."

"Pacar? Maaf ya, tapi setau saya pacar Jacob bukan kamu. Pacar Jacob itu bule kok, ganteng pula. Stylenya kekinian, anak orang kaya—"

"Cukup!"

"Hmm? Kenapa? Yang saya omongin bener kok." Gyuri balik badan natap Jacob. "Balik yuk, jangan mau sama gembel itu." Dia narik Jacob pergi.

"Makasih ya, duh gak enak. Masa cewek yang ngebantuin cowok." Ucap Jacob setelah mereka jalan udah agak jauh.

"Santai aja, katanya kan kalau temenan harus saling menolong."

"Iya sih, sekali lagi makasih ya."

"Iya Jacob. Tapi kamu gak papa kan? Kayaknya sarap deh tuh orang."

"Udah tekanan mental kamu banding-bandingin tadi."

"Aku sih gak ngebandingin ya, cuman menyampaikan fakta aja."

Gak lama kemudian mobil mewah berhenti disamping mereka.

"Tuh kan! It's a fact, gak mungkin di usia muda kemana-mana pakai mobil ferrari kalau bukan anak orang kaya."

Iya, yang diomongin Gyuri itu Eric. Eric turun dari mobil sambil nyisir rambutnya kebelakang. Mana pakai kaca mata hitam pula, kelihatan banget anak orang kayanya. Gak tau aja kalau mobilnya pinjem punya mommy Jinyoung:")

"Hi kak, hi kak Gyuri." Eric lepas kaca matanya lalu nyapa Jacob dan Gyuri.

"Hi Eric. Aku balik dulu ya, bye Cobie, bye Eric." Gyuri ngelambai tangan dan jalan pergi.

"Yuk pulang, atau mau disini aja?"

"Jangan!" Jacob lari kecil ngehampirin Eric sambil celingukan natap sekitar. "Soalnya ada orang asing tiba-tiba ngedeketin aku tadi. Untung ada Gyuri."

"Hmm? Siapa?"

"Kalau aku tau, udah pasti aku kasih tau kamu kan?"

"Ah iya juga. Yuk, ah balik udah panas banget."

♥︎♡︎♥︎

"Ah cucunya mami, ganteng-ganteng ya."

Hyunjae gak akan terbuai sama kata-kata itu. Dia udah takut duluan sejak 'mami' alias neneknya dateng kerumah. Tangannya udah ngeremat tangan Sangyeon. Dia nunduk sambil doa biar mami cepet balik dan gak kesini lagi.

𝐂𝐎𝐍𝐓𝐈𝐍𝐔𝐄𝐒 ; 𝐓𝐇𝐄 𝐁𝐎𝐘𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang