48. Yang positif✓

736 122 151
                                    

🐵🐻🍍
Sekalian mau ngabarin keknya Book ini udah penuh banget sampe kadang kalau mau di edit itu lambat kebukanya dan kadang gambarnya ga tampil, jadi rencananya setelah chapter 50 aku bakal lanjutin ke book 2, cari aja di profil👍🏻
🍊🐥🥝

Hari ini merupakan puasa pertengahan yang mana udah terbiasa bagi para penghuni rumah untuk bangun sahur.

Juli pun menyiapkan opor yang tadi dimakan untuk buka puasa dan kini mereka makan lagi untuk Sahur.

Candra dan Kai baru selesai cuci muka di Kamar mandi luar sedangkan Sekar sedang membuat Kopi hangat. Kebanyakan penghuni kost rumah memang jarang tidur kembali setelah sahur.

"Eh ini udah pertengahan puasa kan yah?" KAI nanya sambil nyuapin paha ayam yang udah dipanasin dengan nasi miliknya.

"iya udah hari ke 20 kalo besok." Tambah Safa.

"Hebat dong kalian pada full puasanya." Para perempuan di rumah itu saling tatap sambil masih menikmati sahur mereka. Mereka pun menaikkan alisnya karena malas menjawab dengan mulut penuh nasi.

"Hah?" Sean agak telat mikir kalo soal beginian. Beberapa hari ini tidurnya ga nyenyak karena kapok sekamar sama KAI, ia jadi tidur di sofa ruang tengah.

"Eh iya yah." Candra nambahin sambil liat Safa dia kayak nanya sesuatu tapi Safa bingung apaan.

"Oh iya, kita ngga pernah libur puasa dong." Kini Sekar baru paham.

"Iya nih. Semoga deh sampe akhir. Soalnya sayang masa ngga ikut soal eid." Juli kembali meminum airnya sebelum hapenya berdenting untuk kesekian dalam hari ini.

Dengan segera Juli Menghabiskan nasinya. "Pelan-pelan Juli!" Perkataan abangnya hanya dijawab anggukan kemudian mereka pun kembali memakan masakannya.

Dia melakukan diskon besar-besaran untuk lebaran. Selain mau habisin stock karena capek jualan, dia emang nggada niat nerusin jualan setelah lebaran.

"Selesai makan temenin gue yah packing barang!" Permintaan Juli dibalas jempol karena kini Sekar masih makan.

Juli lalu masuk ke kamarnya, kembali mengerjakan aktivitas yang sedari awal puasa menyita sebagian waktunya selain menganggur yaitu mempacking barang dagangan sebelum dikirim ke kurir paket nanti pagi.

"Sekarang giliran Safa kan yah yang cuci piring, aku nemenin Juli dikamar bentar yah!" Sekar kini menyusul Juli ke kamarnya.

Para lelaki pun nemenin Safa buat beresin meja makan dan bawa kopi mereka kedepan TV.

"Kalo kalian jadi gue, curiga ga sih?" KAI mulai memancing pergibahan subuh itu dengan suara pelan.

"Curiga apaan?" Tanya Candra ikut berbisik karena suara KAI.

"Tadi gue nemu ini di WC belakang." Tunjuk KAI pada bungkusan tertutup kain lalu meletakkannya diatas meja kayu.

"Apaan?"

🥝🐥🍊🍍🐻🐵

FLASHBACK

Jam menunjukkan pukul 5:30 PM, Juli sudah menyelesaikan beberapa masakan untuk buka ditemani oleh Sena.

Ceklek

"Wah enaknya." Puji Safa setelah keluar dari kamar mandi dan mencium aroma masakan opor mereka berdua. Dirinya baru selesai mandi sore pun tergoda dan berbelok mendatangi meja makan.

Melihat kamar mandi telah kosong Sena pun masuk kedalam untuk mandi setelah tadi menunggu.

"Siapa dulu yang masak. Ntar di abisin yah!" Ujar Juli sambil menutup masakannya masuk kedalam tudung saji.

[Complete] KAWAN © 2020| AU Rocket SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang