Good By Mess

1.7K 82 29
                                    

Esok hari pun tiba, aku yang sudah siap untuk balik kampung pun sudah menyusun rapih barang-barang. Jam sudah menunjukan pukul 08.00, ah tak perlulah menelfon mas ario. Takut dia lagi nyetir, pasti dia udah dijalan kan dia bilang jam 6 udah berangkat dari sana.

Sedangkan Tiara tengah bersantai dan Fara menyusun barang-barangnya. I

Udah dijalan ya nai
Ario kayaknya

Iya dia bilang jam 6
Berangkat dari sana

Bentar lagi paling sampek

Iya ra

Jadi gimana nai
Jadi kita ngejodohin
Fara sama bang toriq

Ya jadi dong

Ah kalian
Orang kemarin aku cuma bercanda
Doang taukk
Takutnya itu si abang
Ngak suka sama aku

Ah enggaklah far
Kamu itu cantik
Luar dan dalam
Jadi pasti bang toriq mau

Bethul
Kamu kan pinter tuh far
Ngambil hati orang
Pasti bang toriq ngelepek-ngelepek
Sama kamu hhahha

Ikan kali ah ngelepek_ngelepek

Senda gurau kami terputus, saat ada telfon dari ponselku di ponsel tiara.

Nih nai
Ario pasti nih

Ohiya sini ra

Ku sambut ponsel tiara, untuk menganggat panggilannya.

Assalamualaikum
Halo

Waalaikumsalam
Udah di parkiran sekolah nih

Naik ke atas lah
Bawaain barang-barang

Iya
Mas ke atas

Iyaaa

Aku langsung membuka pintu kamarku dan menunggu di depan pintu.

Udah sampe nai

Udah
Aku suru ke atas
Buat mbawain barang-barang

Iyalah
Masak nurunin sendiri

Taklama setelah aku menunggu didepan kamar mer, muncullah sosok yang menjengkelkan itu. Haduhhh lagi-lagi aku terleleh dengan dirinya.

Mana barangnya

Iya bentar aku keluarin dulu

Taklama fara dan tiara ikut keluar ruangan menemui ario.

Eh ario

Ario

"iya"

Hari-hati pulangnya ya

Iya hati-hati
Dijalan

"belum mau pulang"

Tanya ario kepada tiara, sambil mengeluarkan barang-barang ku dari kamar.

Oh kalo aku nanti

"kenapa ngak bareng aja"

Aku sama pacar ku

Senyuman Dari PrajuritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang