Minta Izin

1.5K 53 2
                                    

Jengkal setiap jengkal ramadhan di lewati. Bulan nan suci nan penuh berkah sebentar lagi akan pergi. Untuk menyambut hari kemenangan.

Mas Ario sudah memberiku THR, hehhe ngak minta kok dia sendiri yang ngasih. 3 pasang baju baruku dia semua yang membelikan juga termaksud uang THR Buat aku dan adikku.

Lusa adalah hari raya, mas Ario terus meyakinkanku untuk ikut pulang bersamanya. Tapi bagaimana, aku tak berani bilang ke ibuk dan ayahku. Malam ini sehabis taraweh mas Ario akan datang kerumahku untuk bicara sekaligus mengizinkan ku.

~mas Ario~

Dek mas udah didepan

Iya mas
Bentar ya

Iya dek

Aku yang mengenakan hijab sambil berlari membukakan pintu.

Masuk mas

Ibuk ayah ada dek

Ada kok mas
Nai panggil bentar ya mas

Iya dek

Akupun langsung memanggil ibuk juga ayahku.

Buk yah

Iya teh kenapa
Masuk

Ada yang mas Ario
Mau omongin sama
Ibuk ayah

"ngomong apa teh"

Ucap ibuk sambil menatapku penuh penasaran.

"iya udah tunggu ya"

Iya buk

Aku langsung kembali keruang tamu yang sudah ada mas Ario. Dia sedang memandangi ikan-ikan yang ada dalam aquarium buatannya.

Bentar ya mas

Iya dek,
Gimana jujur aja ya
Sama ayah ibuk

Jangan mas,
Nai ngakmau nanti
Ibuk bapak malah
Mikir yang macem-macem

Yaudah iya

Taklama ibuk dan ayahku menuju keruang tamu menemui ku dan mas Ario.

"mau ngomong apa yo"

Ucap ayahku sambil duduk dikursi ruang tamu.

Gini yah,
3 hari selang lebaran
Aku dapet cuti pulang ke jogja.
Tapi mau ngajak Naira,
Soalnya orang tua disana
Mau minta kenalin.
Karna memang aku mau
Serius sama Naira.

"emmmm"

Ayahku berdehem, menatapku dengan penuh keheranan.

Sekalian naira,
Juga mau jalan-jalan yah
Buat tempat tinggal,
Kan disana ada Adikku
Perempuan yah bisa
Satu kamar nantinya.

"kalo bisa jaga diri
Sama bawa diri
Iya ibuk ngizinin"

"ibuk udah ngizinin,
Yaudah ayah izinin.
Tapi yo, jangan macem2 ya"

Iya yah ngakakan kok
Makasi yah buk

"Iya yo"

Senyuman Dari PrajuritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang