Awal Pertemuan

7.3K 182 4
                                    

Menjaga pintu keluar menjadi rutinitas kami mahasiswa PPL di SMA Negeri.......  Tidak hanya praktek mengajar tapi Berkutat dengan laporan keseharian, mengabsen siswa yang tidak hadir keliling kelas dan memeriksa lingkungan sekolah jika masih ada siswa yang berkeliaran menjadi tugas wajib kami selama mengabdikan diri sebagai Mahasiswa PPL disini.

Sudah 3 hari sejak serah terima kami mulai beradaptasi di sekolah ini. Guru-guru yang ramah, anak murid yang menurutku cukup baik-baik dan ramah membuat 3 hari kami sudah disini merasa begitu nyaman.

Jam 10.00 dan 12.00 menjadi jam yang ditunggu-tunggu bagi siswa dan kami mahasiswa PPL. Dimana jam-jam perut sudah keroncongan.

"jam istirahat telah tiba"

Suara pemberitahuan istirahat sudah terdengar jelas di telinga, dengan semangat kami meninggalkan tempat piket lalu menuju ke kantin.

Nai mau makan ngak?

Dimana dikantin?

Iyalah
Mau dimana lagi

( ucap fara dengan mata membulat)

Mau makan apa?

Mie celor kek biasa

Makan yang lain ajalah
Masak 3 hari berurut2
Mie celor

Emang kamu mau makan apa?
Kita jajan diluar sekolah aja yok
Tu disebrang banyak
Makanan

Ayookk

( ucapku sambil menarik tangan fara dengan begitu semangat)

Aku dan fara langsung menuju ke luar gerbang, yang sebelumnya minta izin dulu sama satpam.

Pak izin keluar ya
Mau cari makan

"ohiyaiya bu silahkan"

Dengan bergandengan tangan kami pun menyusuri pinggiran jalan, demi menemukan makanan yang menggugah selera.

Tuh tuh Nai ada kedai soto
Makan soto aja mau ngak?

Bolehlah kalo soto Far

Kamipun langsung menyebrangi jalan karna kedainya tak begitu jauh dari Sekolah.

Sontak ku tarik tangan Fara sambil sedikit mundur.

Kenapa ih Nai

Mataku menatap ke arah 3 orang laki-laki berseragam TNI sedang menikmati soto di kedai itu.

Tuuuuuu

( mulutku memuncung menunjukan apa yang Fara juga lihat)

Emang kenapa?

Malu gak si
Makan soto cuma berdua?

Kok malu si Nai
Makan sotonya kan bayar

Aduhhh Far
Akutu risih kalo makan
Ada.....

(Ucapanku pun terpotong saat Fara menarik tanganku dengan begitu kuat)

Pak sotonya 2 ya

"pakek nasi neng? "

Pakek pak 2 juga nasinya

Senyuman Dari PrajuritTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang