3 bulan sudah kami mengabdikan diri di sekolah ini, hari ini hari yang begitu mengharukan bagi aku dan rekan-rekan PPL yang lain.
Bagimana tidak ini hari terakhir kami berada disini, sekolah yang begitu banyak mengajarkan kedisiplinan, keramah tamahan, kekeluargaan dan kesabaran.
Panggung perpisahan telah disiapkan didalam aula sekolah, walaupun takbegitu megah. Dibener yang menjadi latar panggung terdapat foto-foto selama kami mengabdikan diri disini.
Ibu wakil kesiswaan memerintahkan siswa yang sudah kami didik untuk membawa bunga untuk kami.
Siswa-siswa yanng sudah memenuhi Aula begitu menikmati acara pelepasan Mahasiswa PPL disekolah ini.
Pelepasan kami langsung di hadiri Bapak Dekan Fakuktas Keguruan Ilmu Pendidikan dan kepala sekolah SMA Negeri.......
Haru saat untaian demi untaian kata dari bapak dekan juga kepala sekolah selama kami disini. Kini tiba kata sambutan dari perwakilan mahasiswa PPL yang akan di sampaikan oleh Beni.
Tak terasa bulir bulir jatuh dari pelopak mata kami. Kata sambutkan yang mengucapkan trimakasi sebesar2nya kepada seluruh guru-guru, siswa yang ada di SMA negeri... Terimakasih sudah menerima kami menjadi bagian dari sekolah ini.
Setelah kata sambutan dan acara diakhiri dengan doa, para siswa datang berbondong2 memberi kami setangkai bunga. Terutama diriku yang membagi ilmu ku kepada kelas 11 IPA 1,2,3.
Bu Naii
Ngak ngajar kita lagi
Buu jangan lupain gita ya
Bu jangan lupain nana ya
Indah juga bu
Nabila juga bu
Sania buu
Diki bu
Milson juga ya bu
Ngakakan ibu lupain kok
Belajar yang rajin ya
Jangan suka bolos lagi
Nurut2 sama ibu guru disini
Iya buuu
Foto dulu bu
Iya bu foto
Kebayangkan 3 kelas semuanya berkerumun aku pelukin dan aku ciumin satu-satu. Air mata udah ngak bisa di bendung.
Setelah semua siswa perempuan aku pelukin aku ciumin, siswa laki-laki menyium punggung tanganku aku usap pundak mereka. Berfoto-foto mengabadikan momen terakhirku disekolah ini bersama siswa.
Kamipun mengarah kepada semua guru yang ada di SMA ini buat minta maaf apa yang perna kami perbuat disini.
Terutama dengan Ibu pamongku, yang sudah mengizinkan kelasnya menjadi tempat kami membagi ilmu dan belajar caranya mengajar dan mendidik anak.
Beserta dosen-dosen yang sudah memberi kami pembekalan sebelum mengabdi disini.
Selanjutnya dilanjutkan dengan pemberian kenang kenangan dari kami mahasiswa PPL ke sekolah.
Setelah acara selesai kamipun membereskan semua perlengkapan.
Dan berpamitan kembali untuk pulang.
Bulir bulir air mata tak berhenti menetes kala semua guru mengucapkan terimakasih dan begitupun kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senyuman Dari Prajurit
RomanceNaira seorang mahasiswa perguruan tinggi semester 7 yang tak sengaja berkenalan dengan seorang Tentara, akankah cinta keduanya bersatu? Atau malah terpisah seiring berjalannya waktu? Yukk simak ceritanya......
