3

5.4K 401 26
                                    

---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-

Tepat pukul 18.00 WIB, Rauna sedang menunggu kedua sahabatnya untuk pergi ke Birthday Party nya Jane. Tak membutuhkan waktu lama, Toyota Foxy  berwarna hitam milik Dagna datang menghampiri Rauna yang berada di halaman rumahnya yang luas.

"Ayo, Na!" teriak Dagna dari dalam mobil.

Rauna berjalan ke arah mobil Dagna. Ia pun melihat Fuyu yang keluar dari kursi depan dan pindah ke belakang.

"Kalian ni bener-bener ya! Gue yang punya mobil, gue yang nyetir eh kalian malah duduk di belakang. Gue berasa jadi supir pribadi," gerutu Dagna.

"Aelah dalgona, lu kan laki kita berdua cewe kasian kalau satu dibelakang sendiri. Mending lu nya aja didepan sendiri," balas Fuyu.

"Dasar burung puyuh jelek!"

"Udah diem, ayo jalan!" lerai Rauna.

Saat sampai di lokasi acara, mereka bertiga sedikit ragu untuk masuk ke dalam. Bagaimana tidak, Cafe tersebut benar-benar ramai. Banyak orang dengan style elegan datang ke Birthday Party milik Jane.

"Balik yuk, gue kok takut ya," ucap Rauna pada kedua sahabat nya.

"Jangan gitu ih, kan kita udah diundang! Masuk aja, terus salam-salaman ucapin "samawa ya sist" abis tu balik," jawab Dagna.

Fuyu memukul lengan Dagna. "Lu pikir acara kawinan!"

"Gapapa masuk bentar aja, nggak enak udah datang tapi nggak masuk. Janji deh abis itu pulang," sambung Fuyu.

Setelah perdebatan yang cukup panjang, akhirnya mereka memutuskan untuk masuk ke dalam.

Saat masuk ke dalam Cafe, suasana begitu ramai. Jika di definisikan, Cafe ini bukan tempat minum kopi biasa. Hampir mirip seperti bar, hanya saja disini untuk penjualan bir ada batasan usia dan tidak semua orang bisa keluar-masuk dengan bebas. Disini juga terdapat kamar jika sewaktu-waktu ada pelanggan yang enggan pulang kerumah. Kamar pengunjung berada di lantai 2.

"Eh ada kue tuh! Oy puyuh, lo mau nggak?" tawar Dagna.

Fuyu dengan cepat berdiri dan memegang tangan Dagna. "Mau!" ucapnya.

Dagna mengangguk. "Lo mau, Na?"

Rauna menggeleng pelan. "Nggak, kalian berdua aja. Gue tunggu disini."

Setelah itu, Dagna dan Fuyu berjalan ke arah tempat makanan disajikan. Mereka duduk dan memakan semua yang mereka mau dengan sepuasnya.

Rauna bingung harus berbuat apa, akhirnya ia memutuskan untuk memainkan ponselnya.

Saat Rauna asik bermain ponsel, tiba-tiba seseorang duduk di samping dirinya. Ia langsung menutup ponselnya dan melihat siapa orang itu.

Ternyata Kevin.

Bayi Ka-ting ku!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang