-
-
-Butik terkenal yang berada di Kota Bandung, yang letaknya tak jauh dari pusat Kota kini di penuhi dengan beberapa orang yang sedari tadi sibuk memperdebatkan gaun Pengantin yang bagus untuk mempelai wanita.
Orang-orang yang sedang berdebat mengenai gaun pengantin wanita tersebut tak lain dan tak bukan adalah teman-teman Vendra dan Rauna. Mereka kini sedang mempersiapkan gaun untuk pernikahan Vendra dan Rauna.
"Ini bagus loh, mewah banget seger mata gue liatnya!" ucap Dagna tak mau kalah saat berdebat dengan Raka, Rafa dan Fuyu.
"Ini maksud lo?" Fuyu menunjuk gaun yang berada tak jauh darinya.
"Tapi ini pendek banget atasnya, nenen nya nanti keliatan," sewot Rafa."Astaghfirullah Rafa!" tegur Vendra.
Mendengar teguran Vendra, Rafa pun terkekeh pelan dan mengangkat jari tengah dan telunjuknya membentuk "V".
Raka melihat-lihat gaun yang berada di butik tersebut. Ia juga sempat bertanya-tanya pada karyawan wanita yang melayani mereka semua.
"Ini gimana?" Raka menunjuk gaun pengantin yang terpajang rapi di dalam lemari kaca.
"Selera lo rendahan banget, masa baju pengantin bentuknya kayak kue bikang!" ucap Rafa.Mendengar jawaban Rafa, membuat darah Raka seketika meninggi. Bisa-bisanya gaun yang ia pilih dibilang rendahan? Yang benar saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Ka-ting ku!
Non-Fiction"Aku mohon Rauna, menikahlah denganku! Setidaknya, pikirkan keadaan bayi kita!" mohon Vendra. Mendengar permohonan Vendra, hati Rauna sedikit tersentuh. Ia menimang kembali tawaran Vendra untuk menikahi dirinya. Setelah berpikir panjang, akhirnya Ra...