hai sayang-sayangnya author
apa kabar ??btw kelar sudah diklat aing, udah bisa leha-leha, maafin author lama update yaa sist :( kemarin kelar diklat langsung terima rapot Alhamdulillah nilai si anak pindahan ini meningkat wkwk jadi ga kena ceramah deh hehe. Habis itu masih ada nugas ekskul guys sampe wattpad tak hapus soalnya memo akyuh penuh :(
Janji deh secepatnya update lagi, jangan bosan nunggu ya sayangnya akuu. Komennya dibanyakin biar aku terhura wkwk.
-
-
-Cahaya bulan kini mulai menerangi gelapnya langit malam. Tak lupa dengan cahaya lampu dari setiap rumah pun juga ikut menerangi.
Jalanan pusat Kota masih ramai dengan kendaraan yang berlalu-lalang mengarungi langit malam disertai dengan suara mesin kendaraan yang ikut meramaikan suasana malam hari.
Tak kalah jauh dengan bisingnya jalanan, salah satu kamar di Apartemen bergengsi yang berada di pusat Kota Bandung berisi beberapa pemuda dan pemudi yang asik menjahili pengantin baru pun juga sama berisiknya. Ya, siapa lagi jika bukan kumpulan mahasiswa hukum yang sangat usil tingkah lakunya.
Seusai dari Bandara mengantar kepergian Eric mereka langsung bergegas ke Apartemen milik Vendra. Mereka semua sepakat untuk menginap di Apartemen dengan alasan membantu pengantin baru untuk membereskan beberapa perabotan rumah tangga yang baru dibeli kemarin.
Apartemen ini sebenarnya sudah lama Vendra miliki, namun ada beberapa perabotan yang memang sengaja belum di beli sebab ia rasa tidak terlalu penting, terlebih dia hanyalah mahasiswa biasa yang tinggal sendirian. Namun berbeda dengan sekarang, kini ia sudah memiliki status sebagai 'suami orang' dan sudah memiliki seorang istri. Jadi tak sepatutnya jika perabot rumah tangga ada yang kurang walau hanya satu barang saja.
Seusai membersihkan dan merapikan barang-barang, kini mereka semua memutuskan untuk beristirahat sejenak. Rasanya, hari ini benar-benar sangat panjang dan melelahkan.
"Gue ngantuk pengen tidur," keluh Fuyu tiba-tiba. Jujur saja, dirinya sangat letih saat ini. Fuyu tak bisa menahan terlalu lama lagi, jam tidur nya bisa rusak jika ia tidur diatas jam sepuluh malam.
"Yaudah tidur, repot amat jadi cewek," celetuk Raka tak lupa sembari menjentikkan jarinya yang terlihat kotor.
"Ya kalau itu juga gue tau! Yakali gue malah kayang, aneh lo!" kesal Fuyu.
"Eits eits!! Dedek gemesh tidak boleh manggil lo-gue, harus manggil kakak atau aa' atau mas terserah, harus sopan!" peringat Rafa sembari mengangkat jari telunjuknya seakan mewanti-wanti Fuyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Ka-ting ku!
Non-Fiction"Aku mohon Rauna, menikahlah denganku! Setidaknya, pikirkan keadaan bayi kita!" mohon Vendra. Mendengar permohonan Vendra, hati Rauna sedikit tersentuh. Ia menimang kembali tawaran Vendra untuk menikahi dirinya. Setelah berpikir panjang, akhirnya Ra...