-
-
-duh yang baca pada baik-baik banget, jadi sayang T_T oke sesuai janji di chap sebelumnya hari ini Vendra Rauna update kiw >//<
Matahari mulai menenggelamkan cahayanya secara perlahan. Senja mulai terlihat, dan berganti dengan gelapnya langit malam. Bintang-bintang yang bertaburan, tampak menghiasi gelapnya malam hari ini.
Setelah cukup lama bermain di rumah Vendra, akhirnya Vendra mengantarkan Rauna pulang ke hotel tempat nya dan Eric menginap. Padahal Wati sudah menyuruh Rauna untuk menginap semalam dirumahnya, namun mengingat besok adalah hari penting bagi Rauna dan Vendra akhirnya Wati membiarkan Rauna pulang ke Hotel.
Di perjalanan, Rauna tertidur lelap dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Kata Wati, angin malam kurang bagus untuk ibu yang sedang hamil muda, karena itu ia memberikan selimut pada Rauna.
Sebelum meninggalkan rumahnya, Wati memberi tahu apa saja yang harus Rauna lakukan selama kehamilannya, dan apa saja yang harus ia konsumsi. Tak lupa, Wati juga memberikan beberapa barang yang sudah ia siapkan semalam berupa minuman yang mengandung asam folat, biskuit ibu hamil, buah-buahan segar dan juga susu ibu hamil.
Rauna merasa senang dengan perlakuan Wati yang sangat hangat padanya. Ia merasa, Wati adalah ibu kandungnya.
Kejadian lucu yang sempat terjadi saat sore hari tadi, adalah saat Bram memamerkan parfum barunya keluaran dari brand terkenal dari luar negeri. Saat ia menyemprotkan parfum tersebut, Rauna mual saat mencium bau parfum tersebut. Sontak saja, Wati tak sengaja menegur Bram untuk menyimpan parfumnya ke dalam kamarnya. Namun, Bram justru membuang parfum tersebut dan menangis sesenggukan karena merasa bersalah pada calon kakak iparnya.
Setelah sampai di Hotel, Vendra menepuk pelan pipi Rauna supaya ia terbangun. Namun, Rauna sama sekali tak menghiraukan Vendra dan justru semakin terlelap. Dan akhirnya, Vendra mengangkat tubuh mungil Rauna ala bridal style dan membawa gadis itu ke dalam kamarnya.
Saat sampai di kamar Hotel Rauna, bisa dilihat banyak sekali barang-barang yang berserakan di kamar Rauna dan juga beberapa alat make up yang dipersiapkan untuk acara besok pagi.
Vendra menidurkan Rauna dengan hati-hati, setelah itu ia memperbaiki posisi tubuh Rauna dan terakhir menyelimuti gadis yang tengah tertidur lelap itu.
Saat Vendra hendak pergi dari kamar Rauna, Eric datang dengan membawa beberapa paper bag berisi keperluan Rauna. Ia tersenyum singkat menyapa Eric.
"Rauna tidur ya?" bisik Eric.
Vendra mengangguk singkat sebagai jawaban. Dan Eric pun ber-oh ria melihat jawaban Vendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Ka-ting ku!
Non-Fiction"Aku mohon Rauna, menikahlah denganku! Setidaknya, pikirkan keadaan bayi kita!" mohon Vendra. Mendengar permohonan Vendra, hati Rauna sedikit tersentuh. Ia menimang kembali tawaran Vendra untuk menikahi dirinya. Setelah berpikir panjang, akhirnya Ra...