-
-
-Saat ini, Fuyu sedang menunggu kedatangan Dagna dan Rauna di lorong Kampus. Hari ini Fuyu tidak bisa datang bersama kedua sahabat nya karena Papa nya yang mengantarkan dirinya ke Kampus.
"Lama."
Fuyu mengambil handphone miliknya lalu memainkan benda pipih tersebut sembari menunggu kedatangan Dagna dan Rauna.
Tiba-tiba, dengan sendirinya kepala Fuyu mendongak keatas dan menghadap ke kanan. Insting nya mengatakan bahwa kedua sahabatnya berada di sekitar dirinya. Bahkan, indra penciumannya bisa merasakan bau kedua orang tersebut.
Benar saja, Dagna dan Rauna sedang berjalan menuju kearah dirinya dengan menggunakan pakaian casual. Yang membuat dirinya sedikit tertawa, Rauna terlihat sangat kecil saat berada di samping Dagna.
(Dagna sama Rauna)
Fuyu beranjak dari tempat duduk dan melambaikan tangannya pada Dagna dan Rauna. Sedangkan kedua orang tersebut hanya mengangguk dan tersenyum lebar.
"Udah lama nunggu, Puy?" tanya Dagna.
Fuyu menganggukkan kepalanya.
"Iya! Lo berdua kayak emak-emak rempong! Lama banget," protes Fuyu.
Spontan, Dagna dan Rauna terkekeh pelan secara bersamaan.
Ting!
Pesan masuk.
Pak Kenzie Ganteng 😻
30 menit lagi, saya harap semua sudah siap dengan tugas presentasi yang saya berikan 2 hari lalu.
Terimakasih."Ebuset."
Tak butuh waktu yang lama, setelah mendapat pesan tersebut Rauna, Fuyu dan Dagna langsung bergegas masuk ke dalam kelas dan menyiapkan semua keperluan kelas hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayi Ka-ting ku!
Non-Fiction"Aku mohon Rauna, menikahlah denganku! Setidaknya, pikirkan keadaan bayi kita!" mohon Vendra. Mendengar permohonan Vendra, hati Rauna sedikit tersentuh. Ia menimang kembali tawaran Vendra untuk menikahi dirinya. Setelah berpikir panjang, akhirnya Ra...