Call Him Nana vol.2

07. Cara didik

"kalau dimanjain kayak gitu dia gak akan bisa dewasa nanti"

"Cara mendidik mu yang salah"

Dulu, Jeno atau Xiyeon sering mendapatkan ucapan seputar itu, mengkritik cara mereka membesarkan anaknya yang menurutnya terlalu dimanjakan. Tapi dipikir-pikir Jeno tidak seperti itu, walaupun terlihat dia selalu memperhatikan anaknya tapi tidak sampai dimanja seperti saat Jaemin ingin sesuatu semuanya akan ia belikan.
Jeno juga tau batasan, melarang Jaemin jika anak itu meminta sesuatu yang padahal belum jelas dibutuhkan. Jaemin juga tidak pernah menangis jika misalnya tidak dibelikan sesuatu yang ia minta, kalau menangis biasanya anak itu sudah terlalu menginginkan nya sejak lama.

Terlalu membebaskan anak,
Jika disebut seperti itu juga tidak. Jeno juga tidak segila itu membebaskan anaknya untuk melakukan apapun yang ia mau, hanya tetap diawasi saja seperti saat dia ingin bermain dengan temannya. Jeno hanya bertanya dengan siapa, dimana dan apakah anaknya itu akan pergi ke tempat lain atau tidak nantinya. Setiap pulang juga Jeno selalu mengobrol dengan Jaemin dan anaknya selalu menceritakan saat ia bermain tadi. Jeno dan Xiyeon juga sering memberi penjelasan jika Jaemin tidak boleh ikut sembarang orang, tidak boleh ikut-ikutan dengan orang yang nakal atau semacamnya.

Bukan laki-laki kalau tidak merokok,
Sejak Jeno kecil pun Yoonji menentang keras Jong-hoon untuk mendekati hal-hal seperti itu sampai Jeno pun rasanya enggan untuk ikut seperti teman-teman lainnya. Dipikir-pikir juga itu tidak sehat, kalai misalnya dia sudah kecanduan itu tidak sehat untuk dirinya dan jika ia merokok dalam keadaan Xiyeon hamil bukankah itu membahayakan keduanya juga?

Bagaimana anak mau paham kalau nakal tidak dihukum,
Jeno menentang keras ucapan seperti itu. Anak belum tentu bisa paham jika dirinya salah ketika orangtua menghukum nya tanpa mendengarkan penjelasan si anak terlebih dahulu. Kesannya seperti terlalu menyudutkan si anak jika yang ia lakukan itu salah tanpa tau kebenaran. Jeno benar-benar menentang keras hal itu, setiap Jaemin melakukan kesalahan dia selalu menyuruhnya untuk menjelaskan terlebih dahulu, menceritakan yang ia lakukan. Jika dirasa salah barulah Jeno menghukumnya, tidak sulit. Saat masih kecil dia hanya menyuruh Jaemin mengangkat kedua tangannya sambil menjelaskan jika itu salah, tidak lama juga. Mungkin hanya beberapa menit saja lalu Jeno menyuruh Jaemin untuk menurunkan tangannya lagi.

Kalau terlalu lembut nanti anak akan berani melawan,
Justru itu, setiap anak pasti mencontoh orangtuanya. Jika memang orangtuanya kasar bisa jadi dia juga kasar pada orang lain, jika orangtuanya lemah lembut bisa jadi anaknya juga seperti itu. Bukannya terlalu ingin seperti itu tapi menurut Jeno itu sama saja bohong, dengan dirinya yang bicara dengan nada keras pada Jaemin tidak mengurangi kemungkinan jika sang anak akan berani melawan karena ia pikir dengan dilawan orangtua tidak akan marah-marah lagi. Marah itu wajar, tapi tidak berlebihan juga. Sedikit demi sedikit hal seperti itu dapat membuat si anak tertekan, merasa tidak dihargai dan akhirnya berani melawan.
Sama saja bohong kan?

Anak harusnya mendengarkan orangtua bukan sebaliknya,
Memang benar, tapi dengan cara baik-baik. Tidak sedikit orangtua diluar sana yang berani main tangan hanya untuk menyuruh anaknya, hal itu malah membuat si anak semakin terpengaruh untuk melawan.
Secara tidak langsung anak akan mendengarkan jika orangtua bicara santai, baik-baik. Berbeda dengan yang keras, tidak jarang anak yang enggan mendengarkannya nanti.
Jika dipikir-pikir Jeno belum pernah bicara dengan Jaemin sampai menaikkan nada saat Jaemin tidak mau mendengarkannya, dia mungkin akan bicara kalau itu tidak baik dan tidak sopan pada Jaemin.

Kalau orangtua seperti itu si anak bisa jadi tidak sopan nantinya,
Kalau si anak dihargai, apakah akan bertindak tidak sopan nantinya?
Jika mereka merasa dirinya dihargai mereka juga tidak akan segan untuk menghormati orang lain. Sembari diberitahu sedikit-sedikit tentang sopan santu Jeno percaya setiap anak nantinya akan menjadi anak yang ramah dan sopan santun.