Zahin to Robin | III

BAGIAN 14

÷÷÷

Sekarang mereka sudah sudah berada di hutan buatan Papanya, tepatnya di bawah pohon besar. Kata Rivan biar tidak terpapar sinar matahari langsung.

Mesa dan Garlien ingin melakukan piknik dadakan. Sedangkan Robin hanya bisa mengiyakan permintaan perempuan daripada ribet.

Pernah dengar tidak jika laki-laki sebaiknya jangan berantem dengan wanita karena ujungnya wanitalah yang akan menang. Namun jika cowok yang menang, ceweknya akan ngambek. Akhirnya cowok juga yang susah. Makanya lebih baik iyakan saja, toh tidak merugikan Robin.

Pacar Garlien juga sudah ada di sini, eh bukan pacar tapi tunangan. Garlien dan Vano memang tak pernah pacaran, tapi laki-laki itu langsung melamarnya.

Vano sekarang duduk di sampingnya. Robin yakin Garlien menggunakan 1001 cara untuk membuat Vano ada di sini, buktinya saja mereka kembali setelah satu setengah jam lamanya.

"Wah... pacarnya Robin datang," ujar Rivan saat melihat Zahin membawa troli makanan dengan wajah yang sedikit pucat.

"Pake hoodienya Robin lagi," imbuh Mesa yang hafal dengan hoodie itu karena Robin sering memakainya.

Seketika Zahin menatap pakaiannya, dia memakai hoodie berwarna hitam polos. Sebenarnya ia bingung akan memakai apa soalnya pakaian Robin sangat banyak.

Namun akhirnya dia memilih hoodie ini karena besar sehingga bisa menutupi tubuhnya sampai paha. Ia juga pernah memakainya saat naik motor bersama Robin, atau bukan yang ini? hoodie hitam banyak di lemarinya.