🌟🌟🌟
El kini berada di rooftop sekolah. Entah kenapa akhir-akhir ini dia banyak menghabiskan waktunya di sini.
Cantik. Batin El.
Flashback on
Feli beranjak dari duduknya.
"Mau kemana Fel?" Tanya Leon.
"Toilet." Balas Feli.
Sebuah ide muncul di otak Reza dan...
Byurr
Reza tak sengaja eh sengaja menumpahkan minumannya dan mengenai baju El.
"Sialan lo." Umpat El.
"Gak sengaja bro." Ucap Reza menahan tawa.
El berjalan menuju toilet dan saat berbelok tak sengaja menabrak tubuh Feli.
"Aduhhhh, kalau jalan pake mata dong, sakit tau." Feli tak sadar jika El yang menabraknya.
Feli masih duduk di lantai dan meringis tapi belum melihat siapa yang menabraknya.
"Ayo." El mengulurkan tangannya.
Feli yang mendengar suara tadi seketika mendongak.
Mampus. Batin Feli.
Feli masih diam tak menerima uluran tangan El.
"Mau gue gendong?" Feli seketika menerima uluran tangan El.
"Makasih." Ucap Feli.
"Tadi marah. Dasar cewe aneh." Ucap El pelan tapi masih terdengar oleh Feli.
"Haa."
El meninggalkan Feli yang kesal dengannya.
Flashback off
"Kamu disini rupanya." Kata Michelle yang berhasil membuat El tersadar dari lamunannya.
"Ngapain lo kesini." Ucap El acuh.
"El bisa gak sih kamu ngomong lembut." Michelle memohon.
"Gak buat lo." Ucap El meninggalkan Michelle.
Michelle hanya terdiam saat El pergi.
"Sampai kapan El, sampai kapan." Cicit Michelle.
~~~~
Feli dan sahabatnya tengah bersenda gurau di taman belakang.
"Muka El kemarin lucu banget." Reni tertawa.
"Ho oh gak bisa gue tahan tawa gue." Ucap Risa.
"Hahaha lo paling cuek tapi sekali ketawa lo buat kita kaget." Ucap Feli.
"Ihh apaan sih." Balas Risa.
"Hahahaha bisa gitu yah." Ucap Tiara.
"YUHUUU SPADAAAA." Teriak Leon.
Mereka berempat seketika berhenti tertawa.
"Seru banget kayaknya." Seru Leon.
"Jelas dong." Balas Tiara.
"El mana?" Tanya Feli.
"Gak tau tuh curut mana." Ucap Reza.
"Gue laporin entar El. Lo bilangin curut." Reni menakut-nakuti Reza.
"Wlee, gak takut." Reza mengejek Reni.
"Ngeselin banget." Ucap Reni.
"Udah sayang gak usah diladeni makhluk halus." Ucap Dimas.
"Kuping ku ternodai." Ucap Leon.
"Kelamaan jones kan gini jadinya." Ucap Risa dan membuat semua tertawa.
"Kalau bukan cewe, udah gue hantam." Balas Leon.
"Ayo sini." Leon berjalan di depan Risa.
Bugh
"Makan tuh." Ucap Risa.
"Aduhh galak bener." Leon meringis akibat pukulan Risa.
Semua sahabatnya tertawa.
"Back to topic, El kemana?" Tanya Feli lagi.
"Gak tau, tadi langsung pergi aja." Jelas Dimas.
"Ohh yaudah." Feli menghela nafasnya.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BAD BOY (SELESAI)
Teen Fiction|BELUM REVISI| Hidup Feli berubah setelah bertemu dengan El yang mengklaim bahwa dirinya adalah milik El. Banyak rintangan yang harus di lewati Feli bersama El, mengingat kebersamaannya menimbulkan iri yang membuat banyak yang ingin menghancurkan hu...