Jam berapa kalian baca?
🌟🌟🌟
Kini Feli sudah berada di sekolahnya setelah gerakan lincah yang ia gunakan.
Bel berbunyi menandakan semua murid harus berkumpul di lapangan untuk apel pagi.
"Assalamualaikum, baik para murid kita kedatangan siswa pindahan dari negara lain, jadi harap kerjasamanya untuk saling berbagi. Dia bernama Michelle Ziuditha...." Gadis itu tersenyum kepada semua murid SMU Angkasa. Cantik? Yah bak berlian.
Setelah apel itu berakhir banyak bisikan-bisikan tentang murid baru tersebut.
"Gila cantik bat dah."
"Astaga pengen cepat-cepat kenalan."
"Ada cowoknya gak tuh, gila cantik bener."
"Cantik sumpah gak boong."
Feli yang tidak ikut apel itu penasaran dengan siapa yang mereka bicarakan.
Feli berada di dalam kelasnya dan sama saja mereka membicarakan tentang murid baru yang katanya cantik itu.
"Hello, cantik banget tuh cewe." Kata Reni memuji.
"Bener, tapi kira-kira dia masuk kelas berapa yah?" Tanya Tiara.
"Paling jadi kakel."
"Bicarain apa sih?" Tanya Feli penasaran.
"OMG Hello, gini yah Fel, kita itu kedatangan murid baru masa lo gak tau sih." Kata Reni.
"Lah mana gue tau, gue kan gak ikut apel." Mereka mengangguk mendengar ucapan Feli.
"SEMUA MASUK IBU DATANG." Teriak sang ketua kelas dan semuanya bersiap, ehh tapi tunggu siapa yang ikut bersamanya.
Feli menajamkan matanya seolah-olah pernah melihat cewe tersebut.
Pernah lihat tapi dimana?. Batin Feli.
"Baik anak-anak kita kedatangan siswa baru di kelas ini, semoga kalian bisa bersahabat." Kata Ibu wali kelas.
"Cantik banget."
"Bening banget tuh kulit."
Bisik-bisik anak-anak yang ada di dalam kelas.
"Ayo perkenalkan dirimu nak!" Perintah ibu.
"Hmm, perkenalkan aku Michelle Ziuditha, pindahan dari Australia, salam kenal semuanya." Tutur Michelle.
"Oke sekarang kamu bisa duduk di belakang Risa." Kata ibue mempersilahkan Michelle duduk.
~~~~
Pelajaran kini telah berakhir dan Feli dkk memutuskan untuk ke kantin.Reni melihat The'Cogan sedang duduk bersama Michelle.
"Ehh lihat ada yang aneh tuh cewe kok akrab gitu yah." Kata Reni dan semua menatap The'Cogan.
"Sok akrab." Kali ini Risa yang berbicara.
"Baru juga hari pertama udah caper sana-sini."
"Udahlah mungkin teman lama." Kata Feli berhasil membuat temannya berhenti memerhatikan mereka.
Bel berbunyi menandakan mereka semua harus memasuki kelas.
"Fel,,fel,,,felii." Tiara berbisik kepada Feli dan Feli balik seolah bertanya 'kenapa?'
"Nih." Tiara memperlihatkan foto yang dikirimkan oleh seseorang.
Seketika Feli merasakan sakit tapi tak berdarah. Matanya memerah menahan air matanya.
"Bu, izin ke toilet." Belum sempat diberi izin Feli keluar begitu saja.
Kini Feli berada di toilet menangis sejadi-jadinya, untung saja tidak ada orang yang melihatnya.
"Kenapa kamu lakuin ini El, kenapa?" Tanya Feli pada bayangannya sendiri.
"Apa penantian ini hiks,,gak berujung bahagia,,hikss." Feli sesenggukan dalam tangisnya. Tanpa sadar ada seseorang yang menunggunya diluar toilet.
Berjam-jam Feli berada di toilet hingga satu pelajaran terlewatkan.
Feli kini kacau, penampilannya sangat kacau. Saat keluar dari toilet tiba-tiba tangannya ditarik oleh Dimas. Yah Dimas yang sedari tadi menunggunya di luar toilet.
Kini Feli dan Dimas berada di rooftop sekolah, hanya mereka berdua.
"Nih." Dimas menyodorkan tisu pada Feli.
"Kenapa El lakuin ini? Kenapa El gak langsung temuin aku, kenapa?" Tangis Feli kembali pecah.
Dimas merasa sedih melihat sahabatnya mempermainkan Feli seperti ini.
"Lo yang sabar, gue yakin lo bakal lewati ini semua."
Tiba-tiba Feli langsung memeluk Dimas. Dimas hanya membiarkan Feli meluapkan semua kesedihannya itu.
"Nangis aja, keluarin semuanya biar lo lega." Dimas mengelus rambut Feli.
Tanpa mereka sadari dari tadi ada pasang mata yang melihat mereka.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BAD BOY (SELESAI)
Teen Fiction|BELUM REVISI| Hidup Feli berubah setelah bertemu dengan El yang mengklaim bahwa dirinya adalah milik El. Banyak rintangan yang harus di lewati Feli bersama El, mengingat kebersamaannya menimbulkan iri yang membuat banyak yang ingin menghancurkan hu...