🌟🌟🌟
"Ke kantin yuk gue laper." Kata Risa dan diangguki oleh temannya.
"Gue nggak ikut yah, gue pengen ke toilet." Kata Feli.
"Hmm yaudah deh." Kata Reni dan dan sahabatnya yang pergi meninggalkan Feli.
Feli keluar menuju ke toilet tapi entah mengapa dia dihadang oleh Angel CS.
Angel memang sangat membenci Feli karena Feli disukai oleh semua orang."Eitss nih bocah pengen keluar-keluar aja." Kata Angel dengan senyum miringnya.
"Oh jadi ini bocah yang lagi dekat sama El, hhfff." Kata Rara dengan senyum miringnya.
"Mau apa sih kalian, nggak bosan apa gangguin hidup gue." Kata Feli yang itu melawan.
"Wehh santai dong nggak usah nyolot kali." Kali ini Rara yang bersuara.
"Gue nggak nyolot, lo aja yang ke- pedean." Rara yang mendengar itu lansung menampar Feli. Membuat Feli menjatuhkan air matanya yang sedari tadi ia tahan.
"Gue peringatin lo jangan pernah dekat sama El, DIA CUMAN MILIK GUE." Kata Angel penuh penekanan.
Keributan pun terjadi...
The'Cogan yang baru saja dari kantin berjalan melewati koridor dan melihat seperti ada keributan langsung datang tanpa terkecuali.
El yang tak sengaja melihat Angel dan teman-temannya itu sedang menghajar habis-habisan seseorang yang El kenal. Membuat El emosi dan langsung mendorong tubuh Angel dan teman-temannya hingga jatuh.
"Lo jangan pernah nyentuh milik gue, it's mine. Gue peringatin lo jauhin dia. Kalau nggak lo tau sendiri resikonya." Kata El yang dingin dan tatapan yang tajam membuat semua orang di sana bungkam.
"DASAR BITCH." Teriak Rara sambil menunjuk Feli yang sedari tadi menangis.
"Ehh lo nggak sadar, perkataan lo berbalik pada lo. Jadi jangan ngehina orang deh." Kata Leon blak-blakan.
"Pergi." Kata El yang mampu membuat Angel CS meninggalkan Feli.
Uhhh~uhhh~Uhhh
Pergi sono...
Dasar cabe ulek
Menor...Teriakan demi teriakan Angel CS dapatkan dari The'Cogan.
El yang melihat Feli masih menangis datang dan langsung memeluknya. Entah mengapa Feli merasakan kehangatan dan nyaman saat bersama El begitu juga El yang ingin terus di samping Feli.
"Jangan nangis, gue nggak mau punya gue sedih." Kata El yang mampu membuat Feli merasakan seperti kupu-kupu sedang bertebaran di perutnya.
"I-iy-iya kak." Kata Feli yang masih sesenggukan.
Ketiga sahabat El yang melihat ini terpukau pada El. Karena belum pernah El memeluk seorang cewe.
El yang masih memeluk Feli akhirnya melepaskan pelukannya dan menghapus bekas air mata di mata Feli.
"Gue nggak mau lo nangis lagi." Kata El yang diangguki oleh Feli.
"Bro ke kelas yuk udah bel." Kata Dimas.
"Gue ke kelas dulu." Kata El meninggalkan Feli.
Feli yang tadi menangis kini merasa bahagia karena ada seseorang yang lagi-lagi menolongnya. Dan seseorang itu mampu membuat Feli merasakan kenyamanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BAD BOY (SELESAI)
Ficção Adolescente|BELUM REVISI| Hidup Feli berubah setelah bertemu dengan El yang mengklaim bahwa dirinya adalah milik El. Banyak rintangan yang harus di lewati Feli bersama El, mengingat kebersamaannya menimbulkan iri yang membuat banyak yang ingin menghancurkan hu...