extra part [PBB]

482 10 0
                                    

🌟🌟🌟

Hari ini adalah ulang tahun Feli yang ke-21 tahun. Pestanya begitu meriah hanya saja teman-teman terdekatnya saja yang datang.

"Selamat yah sayang, semoga kedepannya makin sukses dan jadi kebanggaan mama sama papa." Ucap mama Feli.

"Makasih mama." Feli langsung memeluk mamanya.

"Anak papa udah makin gede aja, udah gak lama lagi ninggalin papa." Tak terasa air mata papa Feli mengalir.

"Hiks...papa jangan ngomong gitu." Ucap Feli yang memeluk papanya.

"Udah ngapain sedih-sedih. Hari inikan hari bahagia kita semua." Ucap mama Feli.

"Papa sama mama ke situ dulu, enjoy baby." Ucap papa Feli.

"Cie yang udah tua." Ledek Reni.

"Idih gak lihat umur." Balas Feli.

"Selamat yah Fel, doa terbaik buat lo." Ucap Leon.

"Spadaa sorry gue lambat nih." Ucap Reza yang bergandengan dengan Risa. Benar saja mereka sudah pacaran.

"Tinggal gue aja yang jomblo." Celetuk Leon dan membuat semua tertawa.

"Akhirnya lo ngaku sob." Ucap Dimas sambil merangkul bahu Leon.

"Hai." Tiara kini datang bersama dengan Gion yang notabene adalah suaminya. Maklum pasutri baru.

"Eh calon ipar gue, udah makin gede." Ucap Gion yang sudah berbaur dengan mereka.

"Hehehe iya kak. Btw, El dimana dari tadi gak kelihatan." Ucap Feli.

"I don't know." Balas Gion.

Tiba-tiba lampunya mati.

"Ada apa ini? Tolong nak kamu cek lampunya." Tunjuk mama Feli.

"Tunggu tante." Ucap Dimas.

"Fel, bisa bantu gue gak? Lo ke situ tapi pelan-pelan aja." Instruksi Dimas.

"Disini?" Tunjuk Feli diangguki Dimas. "Terus gue ngapain." Ucap Feli.

"Lo diam aja disitu." Balas Dimas.

Lampu sorot menyala dan menyorot El yang sudah berlutut di depan Feli.

"Oh my gosh." Feli tak percaya El tiba-tiba ada di depannya.

"Hehehe, maaf sayang." Ucap El sambil menggenggam tangan Feli.

"Suitt,,suittt." Ucap sahabat-sahabatnya.

Irama lagu diputar menghanyutkan perasaan mereka.

El masih berlutut dan menggenggam tangan Feli.

"Aku gak bisa berkata-kata layaknya cowok di luaran sana, karena aku bukan cowok yang romantis, aku bukan cowok yang bisa memberimu bunga ataupun coklat. Hahaha dasar payah." Tawa kecil El terdengar. "Tapi aku hanya cowok kaku yang beruntung bisa mengenalmu, memilikimu, kamu penyempurna hidupku, hari-hari ku indah saat bersamamu, aku ingin selamanya bersamamu sampai maut memisahkan kita." El mengeluarkan cincin berlian. "Will you marry me?" Ucap El dan semuanya kaget.

"Yes." Tangis Feli pecah ketika El memasangkan cincin di jari manisnya.

Lampu menyala seketika riuh tepuk tangan.

"Selamat bro, akhirnya." Ucap Dimas.

"Adek gue nih." Ucap Gion.

"Jangan lama-lama, entar gue tikung nyesel lo." Celetuk Leon.

"Lo kan jones." Ucap Risa.

"Skakmat." Ucap Tiara.

"Gue gak lama lagi juga nyusul nih, yakan sayang?" Ucap Reza.

"Jiwa jones gue meronta-ronta." Teriak Leon.

Semua tertawa, pesta yang sangat membahagiakan untuk Feli.

-end-

Akhirnya cerita ini bener-bener selesai guys. Gak nyangka bisa buatin extra-part nya padahal kemarin gak bisa mikir nih🤭
Thank you para readersku.
Jangan lupa vote dan komennya.

Mampir ke ceritaku yang baru guys judulnya "MEMORIES"

PERFECT BAD BOY (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang