🌟🌟🌟
Gabriel Erlando Alexander biasa dipanggil El. Berumur 17 tahun. Cowo yang tinggi dengan tatapan yang tajam dan bermuka datar, hobby balapan dan suka berkelahi ini selalu dikagumi oleh para wanita. Bagaimana tidak walaupun dia bad boy tapi di sekolah dia terbilang pintar tetapi malas untuk menunjukkan di depan umum.
El tinggal bersama mamanya yang bernama Syifa Alexander dan kakaknya yang bernama Gionardo Alexander. Setelah papanya Erkan Alexander meninggal dunia dua tahun yang lalu.
~~~~
"El tunggu napa." Teriak Leon
"Yaelah nih bocah lama bener dah, tuh El nggak punya waktu buat lo." Kata Dimas
"Cepet bro, mereka udah nunggu kita nih." Kata Reza meneriaki sahabatnya itu.
Setelah berjalan cukup lama akhirnya mereka sampai di tempat yang telah ditentukan oleh orang itu.
"Akhirnya lo datang juga, gue kira lo si brengsek yang sukanya sembunyi di ketek emak lo." Kata cowo yang berperawakan tinggi sambil tertawa.
El yang mendengar itu langsung mengepalkan tangannya dan emosinya tidak terkontrol.
"Bajingan lo." Kata El yang mulai membogem wajah Candra. Terjadilah perkelahian diantara mereka.
Pukulan demi pukulan El berikan kepada Candra membuat Candra kalah dan banyak mengeluarkan darah. Tidak hanya itu El juga merasakan perih di sudut bibirnya karena bogeman Candra. Tetapi bukan El jika tidak mengalahkan musuhnya.
~~~~
Feli terbangun dari tidurnya karena suara papanya yang datang di dekatnya.
"Anak papa udah bangun." Kata papanya
"Ng-ng papa kok di sini?" Kata feli yang merentangkan tangannya dengan suara khas orang bangun tidur.
"Anak papa lucu yah, papa kangen kamu sayang. Akhir-akhir ini papa sibuk jadi jarang ada waktu buat kamu." Kata papanya.
"Papa juga sibuk karena harus kerja keras untuk nyekolahin Feli kan, makanya Feli harus rajin biar papa bangga punya Feli." Katanya sambil memeluk papanya.
"Papa bersyukur punya anak kayak kamu yang selalu ngerti posisi papa, papa sayang kamu." Kata papanya sambil mencium puncak kepala Feli.
"Feli juga sayang papa." Kata Feli yang semakin mengerahkan pelukannya.
~~~~
Malam ini Feli sedang mengerjakan tugas fisika. Feli sangat senang belajar fisika karena cuman di fisika kelapa jatuh dihitung, kendaraan lewat juga dihitung.
Feli yang sedari tadi mengerjakan tugas akhirnya selesai.
Feli kembali merebahkan tubuhnya di tempat yang membuatnya nyaman. Tiba-tiba dia kembali mengingat wajah cowo yang menjadi pelindungnya hari ini. Entah mengapa Feli tersenyum dan jantungnya berpacu lebih cepat.
"Kok pikiran gue ke dia terus yah, ini juga jantung kenapa sih dangdutan mulu." Katanya sembari tertawa kecil
"Gue harus cari tau siapa nama tuh cowo." Katanya sambil menajamkan matanya.
~~~~
Hari ini sungguh melelahkan untuk El. Hingga dia memejamkan matanya dan mengingat kejadian tadi pagi. Bagaimana tidak ini pertama kalinya El menatap cewe sedekat itu.
Cantik. Batin El
Akhirnya El tidur pulas karena lelah setelah menghadapi preman dan berkelahi dengan Candra.
3 kata dong untuk part ini
Jangan lupa vote dan comment
❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BAD BOY (SELESAI)
Fiksi Remaja|BELUM REVISI| Hidup Feli berubah setelah bertemu dengan El yang mengklaim bahwa dirinya adalah milik El. Banyak rintangan yang harus di lewati Feli bersama El, mengingat kebersamaannya menimbulkan iri yang membuat banyak yang ingin menghancurkan hu...