|BELUM REVISI|
Hidup Feli berubah setelah bertemu dengan El yang mengklaim bahwa dirinya adalah milik El.
Banyak rintangan yang harus di lewati Feli bersama El, mengingat kebersamaannya menimbulkan iri yang membuat banyak yang ingin menghancurkan hu...
Entah mengapa Feli merasakan waktu berjalan begitu lambat. Feli sedari tadi bosan dengan pelajaran yang baginya tidak terlalu menyenangkan...ehh maksudnya guru nya yang membuat bosan. Tapi bagaimana pun Feli harus tetap menghargai guru tersebut.
Beberapa menit kemudian
Bel pulang sudah dibunyikan. Mereka segera meninggalkan kelas masing-masing tetapi tidak untuk keempat sahabat ini. Mereka masih harus melaksanakan piket sebelum pulang.
"Ra kerjain cepat gih biar kelar." Kata Reni
"Iya Ren, eh Feli lo susun bangku yah." Kata Reni
"Iya. Ris tolongin gue susun nih bangku." Kata Feli
"Ok Feliza Syifani Farhan." Kata Risa.
"Aduh gemes deh." Kata Feli sehingga semua sahabatnya tertawa. Begitulah persahabatan mereka yang sebenarnya.
Setelah melakukan piket mereka semua bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Gue duluan yah, bye." Kata Tiara dan Reni
"Gue juga duluan yah Fel soalnya bokap gue udah jemput." Kata Risa yang sudah melambai
"Iya Ris, hati-hati." Kata Feli membalas lambaian risa.
Sampai di depan gerbang papa Feli belum juga muncul sehingga dia lebih memilih untuk berjalan.
Tiba-tiba saat di jalan dia di hadang oleh dua preman.
"Wih ada adek cantik nih, mau nggak temani abang jalan-jalan." Kata preman sambil tertawa
"Mau apa kalian? pe-pergi sana." Kata feli gemetar
"Wah sikat aja bro." Kata salah satu preman
Tiba-tiba datang cowo dengan motor ninja yang tidak asing bagi Feli
"Woi Banci, mainnya sama cewe doang, kalau berani lawan gue." Katanya masih dengan muka datar dan senyum miring.
Terjadi perkelahian satu lawan dua. Cowo itu masih terus memukul preman-preman itu hingga akhirnya mereka lari.
"Kakak nggak papa?" Tanya Feli sambil menahan air mata yang siap jatuh
"Hm." Cowo itu cuma berdehem Tiba-tiba Feli ditarik oleh cowo itu.
"Naik, gue antar lo pulang." Katanya dengan muka yang masih datar
"Eh iya kak." Kata Feli yang masih sulit untuk naik di motor yang lumayan besar karena tubuhnya yang begitu imut.
"Pegang pundak gue baru lo naik." Katanya
"Iya kak." Kata Feli yang sudah duduk di jok motor
Sesampainya di rumah.
"Makasih kak." Katanya
"Hm." Katanya lalu bergegas pergi.
Feli masuk ke dalam rumah dan melihat mamanya sibuk dengan kue yang dibuat.
"Eh anak mama udah pulang." Kata mamanya
"Iya mama." Kata Feli langsung ke kamarnya.
Tiba di kamarnya yang bernuansa biru tersebut dia merebahkan badannya di atas kasur yang membuatnya nyaman.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa sadar matanya mulai tertutup dan berlabu di alam mimpi.
