21. Tentang Kebahagiaan

232 42 17
                                    

Hanya orang bodoh yang mau menempatkan kebahagiaannya pada orang lain. -Elana Ratu Valencia

🌻🌻

Mabestie💖

El, gue lagi dinner sama Junna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


El, gue lagi dinner sama Junna.
Gue nggak yakin sih, tapi... gue rasa dia udah mulai buka hatinya buat gue.
21.56

Udah hampir satu minggu dia nemenin gue, ke rumah gue buat sekedar memastikan kalau gue baik-baik aja, ya walaupun Junna masih suka bicara tentang lo.
21.57

Tapi gue yakin, semenjak kejadian malem itu, di mana Junna tidur sama gue... dia coba buat tanggung jawab, apapun yang terjadi nantinya.
22.00

(Read)

Lo yakin kan sama keputusan lo?
22.02

Iya.
22.06

Kalian beneran having sex?
22.20

Meira menggelakkan tawanya hingga beberapa pengunjung dan juga lelaki di hadapannya memusatkan atensi pada dirinya. Pertanyaan konyol yang didapatkan dalam ruang pesannya benar-benar membuat Meira tidak menyangka-Elana bertanya mengenai hal itu. Secara jika dilihat sikapnya selama 3 tahun kebelakang ditambah kejadian di rumah sakit dan apartement Elana, perempuan itu tampak tidak acuh dalam segala hal yang menyangkut masa lalu, termasuk orang-orang di dalamnya.

"Mei, cepet habisin dessert lo, gue masih ada tugas kampus yang belum selesai." Junna menegur perempuan di depannya yang tengah sibuk menatap ponselnya.

"Iya-iya, orang kampus punya bapak lo juga, nggak usah sok-sokan ngerjain tugas deh." Meira meletakkan ponselnya di sisi kanan samping cangkir teh, lalu kembali menyantap cheese cakenya.

"Mau sampai kapan gue harus ikutin permainan konyol lo? Udah satu minggu gue ngelakuin yang lo suruh. Mulai dari gue harus ke rumah lo, anter jemput, dinner, sama sekali nggak boleh ngehubungin Elana, nggak boleh ketemu dia. Sebenarnya apa sih yang lagi lo rencanain?" celoteh Junna dengan nada frustasi.

Meira menghela napas panjang. "Sampai Elana yakin, kalau lo benar-benar buka hati buat gue. Sebentar lagi, sabar yaa..."

"Oke, make it fast. Sorry sebelumnya, tapi ini beban buat gue, Mei. Semua skenario lo itu adalah beban. Gue bukannya nggak mau nolong, tapi setiap permintaan lo itu aneh, nggak make sanse. Lo nyuruh gue tidur bareng lah, tinggal beberapa hari di rumah lo, itu semua udah kelewat batas untuk ukuran pertemanan di antara perempuan dan laki-laki. Lo juga nggak ngasih tau alasan yang jelas kenapa lo sampai mau melakukan hal konyol ini. Gue harap urusan lo bisa kelar secepatnya," papar Junna.

SECRETUM OF ELANA || JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang