34. You Can Leave Me Now!

122 16 1
                                    

"Kata mereka aku bersalah, tetapi aku bingung bagaimana merasakan serta mengungkapkannya."Elana Ratu Valencia

🌻🌻

Acara pertukaran cincin itu akan segera di mulai, para tamu undangan berdatangan, kali ini tidak banyak hanya sebagian kolega bisnis terdekat serta sanak saudara jauh yang sudah diatur oleh Inna dan juga Lee. Elana maupun Junna tidak bamyak mengenal para tamu yang datang ke acaranya, namun sebisa mungkin mereka memberikan senyuman untuk menciptakan kesan pertama yang baik.

 Elana maupun Junna tidak bamyak mengenal para tamu yang datang ke acaranya, namun sebisa mungkin mereka memberikan senyuman untuk menciptakan kesan pertama yang baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Luke menghampiri Elana bersama perempuan asing yang menggandeng lengan berotot lelaki itu. "Woah... you look so beautifull tonight, My Lady." Dia mendekat ke arah telinga Elana seraya membisikkan sesuatu. "Arah jam delapan, boneka kita ternyata salah satu kolega tunangan lo, bahkan terbilang akrab."

Junna merasa aneh terhadap sikap Luke yang begitu dekat jaraknya dengan Elana kini dia mendorong pelan bahu Luke serta memberi isyarat untuk tidak terlalu dekat. Karena Elana miliknya malam ini, dia tidak akan membiarkan lelaki lain terlalu dekat dengan wanitanya.

"Lebih baik lo pergi dari sini dan sapa tamu-tamu lo itu, gue ada urusan sama Luke." Perkataan Elana terdengar begitu dingin.

"C'mon, El, ini hari pertunangan kita, please kesampingin dulu urusan kerjaannya." Bukan Junna jika langsung menuruti perkataan Elana, dia hanya ingin malam ini akan menjadi malam yang berkesan, meskipun statusnya masih bertunangan, tetapi ini adalah momen sakral.

"Kalau lo keberatan, batalin aja acara ini and you can leave me now, Mr. Pradana!" ancam Elana secara gamblang dengan napas memburu.

Sebenarnya Luke tidak kaget mendengar kalimat itu keluar dari bibir Elana, namun dia merasa kasihan dengan sepupunya, mungkin ini bagian dari kesalahannya karena tidak tepat pada timingnya. "Calm down, My Lady, don't be so rough on him. We talk later, enjoy the party, bye!"

"We need to talk, El." Selepas kepergian Luke, Junna menarik tangan Elana ke tempat yang lebih sepi, akhirnya dia memilih salah satu kamar di resort itu untuk berbicara tepat dua puluh menit acara intinya mulai.

Elana melihat kilatan emosi terpancar dalam raut wajah calon tunangannya, namun dia masih tetap setia pada ekspresi datar tanpa penyesalan, Elana sendiri pun bingung harus apa sekalipun dia sadar bahwa perkataannya beberapa menit lalu sangat jauh dari kata baik.

"Luke sangat penting untuk kamu ya, El?" Junna melonggarkan ikatan dasi pada kerah kemejanya dengan napas memburu, tak habis pikir bahwa Elana akan mengusirnya di hari pertunangan mereka berdua hanya karena ingin berbicara bersama Luke. "Sepenting apa sih pembicaraannya sampai kamu rela batalin acara kita, huh?"

Elana hanya terdiam memandang ke arah luar jendela yang di sana dia dapat melihat banyak tamu yang mulai berdatangan serta pembawa acara mulai memandu sesuai dengan urutannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECRETUM OF ELANA || JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang