"Seseorang tidak benar-benar berubah seratus persen, akan ada sedikit bagian menjadi ciri khas yang tetap melekat dalam diri orang itu."
🌻🌻
Jaket kulit berwarna cokelat dipadukan kaus putih polos, celana bahan selaras dengan kausnya ditambah sepatu cokelat yang harganya sudah pasti terbilang mahal lantaran sepatu itu keluaran terbaru. Outfit yang digunakan Junna hari ini untuk ke kampus menambah kesan cool di mata kaum hawa.
Junna sengaja berangkat lebih pagi dari apartement-nya, agar bisa menjalankan rencana yang sudah di buatnya semalam. Kelas akan di mulai setengah delapan, dan sekarang baru pukul tujuh kurang sepuluh menit. Dia menduduki salah bangku dan menggeser tasnya ke samping kanan.
Rencananya sudah siap dijalankan matang-matang dan penuh perhitungan, dan dia pun sudah mencari informasi mengenai kedatangan Elana. Perempuan itu selalu datang siang, otomatis semua kursi sudah terisi penuh kecuali kursi di sampingnya. Selagi mereka berdua duduk bersama nantinya, Junna akan menyelidiki lebih lanjut perkataan Elana yang terlalu ambigu di telinganya.
Waktu mulai berjalan semestinya satu per satu mahasiswa mulai berdatangan dan menempati kursi mereka masing-masing. Ada beberapa perempuan centil yang memaksa ingin duduk di sebelah Junna, namun segera ditolak mentah-mentah.
"Eh, Nis, tempatin buat Elana di samping lo," cetus perempuan yang sedang duduk manis sambil mengukir alisnya di depan cermin.
Junna tidak tahu siapa nama perempuan itu, dia segera menghampiri. Enak saja perempuan itu ingin merusak rencananya.
Diketuk pelan meja perempuan tadi. "Permisi," sapa Junna mencoba ramah.
Perempuan itu menoleh ke arah Junna, seketika mata dan bibirnya melebar dan tanpa sadar pensil alisnya jatuh ke lantai.
"Apa bener ya bidadara di dunia ini ada?" tanyanya ngawur.
Junna mengernyitkan dahinya mendengar respons dari perempuan itu. "Gue Junna---" Belum sempat melanjutkan ucapannya, perempuan itu sudah berdiri mengulurkan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRETUM OF ELANA || Jaehyun
FanficWarning 17+ Dalam cerita ini banyak mengandung bahasa kasar dan memuat adegan pelecehan. Dimohon untuk bijak dalam membaca serta mengambil pesan dari cerita ini. 🌻🌻 "Elana sudah mati." Perempuan itu menatap ke arah Junna secara intens. "Gadis lema...