Unrepentant

1.3K 169 13
                                    


"WINTER"

Jeno berteriak panik melihat kondisi adiknya yang tampak sangat mengenaskan, Winter berada disana, dipojok rooftop dengan tubuh basah mengigil wajah pucat bahkan bibirnya membiru, Winter terbaring lemah dengan mata setengah terbuka.

Jeno berlari ke arah adiknya mengambil kembali ponselnya mencoba memeriksa keadaan Winter, tubuh gadis itu dingin, Jeno mulai ketakutan karena gadis itu tak bersuara dan bergerak.

"Maaf, maafin gue dek" ujar Jeno benar-benar menyesali perbuatannya, adiknya tak bergerak dan tak bersuara benar-benar membuatnya takut.

Jeno dengan cepat mengangkat Winter ke punggungnya menggendong adiknya untuk turun ke bawah mencari pertolongan.

"Kita ke rumah sakit sekarang" ujar Jeno sambil menggendong tubuh kecil adiknya namun suara lirih mengalun di telinganya membuat Jeno semakin merasa bersalah.

"Adek mau sama mama" ujar gadis itu terbata-bata.

"Kita ke rumah sakit Winter" ujar Jeno namun Winter terus bergumam memanggil ibunya.

"Mama"

"Mau sama mama, adek mau mama"

Hanya itu yang di dengar Jeno, mau tidak mau ia membawa adiknya itu ke rumahnya.

Dalam perjalanan ke rumahnya Winter tidak bergerak, gadis itu memejamkan matanya dengan tubuh yang benar-benar lemah, bahkan Jeno harus sesekali menahan kepala adiknya yang hampir terjatuh sambil.menyetir.

Jeno benar-benar panik kali ini, ia benar-benar ketakutan melihat keadaan Winter, jika sampai terjadi sesuatu pada adiknya ia tidak akan bisa memaafkan dirinya sendiri.

Mobilnya sampai di rumah, ia turun dari mobil lalu mengangkat adiknya menuju ke dalam rumah berharap ayah dan ibunya bisa menolong Winter. Saat ia akan masuk tiba-tiba pintu di buka dan wajah khawatir sang ibu menjadi pemandangan pertama yang Jeno lihat.

"Astaga Winter!!!" teriak ibunya sambil menutup mulutnya

"Jeno, adek mu kenapa hikks" ujar ibunya menangis terisak melihat keadaan anaknya, Jeno menurunkan Winter dari punggungnya, gadis itu berdiri lemah lalu melangkah menuju ke arah ibunya.

"Mama" gumam Winter dengan mata setengah terbuka dan langkah berat terseok-seok. Yoona menghampiri Winter lalu memeluknya, wanita itu menangis khawatir pada keadaan anaknya.

"Kamu dari mana Winter??" ujar sang ibu sambil menangis

Sementara sang ayah tampak shock melihat keadaan Winter. Mark dan Jaehyun juga sama shocknya hanya Jeno yang menunduk tak tega melihat keadaan adiknya.

"Mama" gumam Winter pelan

"Iya ini mama sayang"

"Mama sakit" ujar gadis itu lagi yang sukses membuat semua orang kaget lalu tak lama setelah itu terdengar suara batuk dari gadis itu.

"WINTER" teriak sang ayah melihat anaknya mengeluarkan darah dari mulutnya saat batuk, Mark dan Jaenyun yang menyaksikannya juga ikut panik sementara sang ibu terus memeluk anaknya seraya bertanya.

"Winter kamu kenapa sayang?" tanya Yoona berkali-kali namun gadis itu memeluk ibunya erat lalu setelah itu pelukannya melonggar hingga tubuh itu terkulai lemas dalam pelukan sang ibu.

Yoona menatap keadaan anaknya lalu kembali berteriak histeris melihat darah memenuhi mulut putrinya.

"Mas!!! Mas Winter!!" teriak Yoona panik

Donghae dengan sigap mengangkat putrinya yang sudah tak sadarkan diri menuju ke luar.

"Jaehyun buka pintu mobil" ujar sang ayah

Story of WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang