Hari ini adalah hari minggu, kemarin adalah hari sabtu, hari pertama Winter masuk sekolah. Ya harusnya gadis itu masuk hari senin tapi ia bersikeras ingin masuk sekolah kemarin karena ingin punya teman secepatnya, setidaknya senin besok ia tidak sendiri.
Hari ini ibu dan ayah ke empat bersaudara itu harus berangkat ke Busan untuk menghadiri acara perusahaan, dan akan menginap, sementara Jaehyun harus ke kampus, ada urusan katanya, berakhirlah Winter bersama kakak keduanya yang menyebalkan.
"Dek, ambilin susu kotak di kulkas dong"
"Ambil sendiri kek, gangguin orang aja"
Winter melirik kakaknya kesal, ia sedang menonton acara kesukaan nya di tv, tapi kakaknya mulai menyebalkan dan mengganggu ketenangannya
"Elah si kebo, mager ni gue, ambilin kek"
"Males, sana ambil aja sendiri, ngapain nyuruh kebo"
"Idih ngambek, sana ambilin cepat ah" , Mark yang sedang dalam posisi tidur di sopa di samping adiknya terus menganggu winter mendorong adiknya dengan kaki nya.
"Apaan sih, kalau minta tolong nggak usah pake kaki juga kali"
"Makanya ambilin dek"
"Ambil sendiri!! Males banget sih"
"Lo nggak pengertian banget sih kebo, gue tinggal tau rasa lo"
"Pergi aja pergi, emang gue anak kecil apa, sana pergi aja, nyebelin amat sih lo kak"
Bugh
Mark melempar Winter dengan bantal sofa lalu pergi entah kemana yang jelas bukan ke dapur.
"Ishhh nyebelin", Winter menendang-nendang udara kesal pada kakaknya
Winter masih menonton dengan khusuk di ruang keluarga, sesaat setelah itu, seseorang datang melewati nya menuju ke dapur, Jeno berjalan tanpa peduli adiknya ada di sana, ia melengos berjalan ke dapur lalu kembali dan menghampiri sang adik.
"Matiin"
Kening Winter berkerut dan menatap ke arah suara, Jeno baru saja bicara padanya dengan nada yang tak suka ia dengar. Kakaknya itu pasti akan mulai membuatnya sakit hati lagi.
"Apa kak??", Winter bertanya sambil mendongak menatap kakaknya
"Jangan panggil gue kak, gue bukan kakak lo. Matiin tu tv, ribut. Naik ke atas temen gue mau datang"
Winter hanya menghela napas pasrah ia mematikan tv dan berjalan menuju tangga tanpa mengatakan apapun karena ia tidak mau berurusan dengan kakak nya itu.
"Ngapain lo, duduk", Winter terlonjak kaget saat Mark tiba-tiba datang dan menguruh nya duduk
"Winter mau ke kamar kak"
"Ngapain, nonton aja lagi, lo udah nunggu tu acara satu minggu dan lo Jen biarin aja Winter di situ nonton, kan lo bisa pake ruang tamu kalau emang teman lo mau dateng"
Mark memang sangat pengertian walaupun menyebalkan, tapi Winter tak ingin berurusan dengan kakak ketiga nya, Lee Jeno.
"Nggak kak, nanti aku nonton di kamar aja pake laptop" ujar Winter pelan
Jika nada bicara dan cara bicara gadis itu berubah itu berarti ia sedang tidak baik-baik saja dan Mark tau itu, walaupun Mark sering mengganggu dan menjahili sang adik ia sangat menyayangi Winter dan ia tak suka jika ada yang mengganggu adiknya atau membuatnya sedih.
"Eh kebo, ikut gue yuk ke kampus", Mark mencoba sedikit menghibur adiknya dengan mengajaknya keluar
"Ngapain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Winter
FanfictionKisah seorang gadis cantik dengan kehidupan sempurna-nya, keluarga yang baik, ayah dan ibu yang menyayanginya dan kakak-kakaknya yang perhatian. Takdir berkata lain, dibalik kesempurnaan itu terdapat rahasia besar yang akan menjadi akhir cerita bagi...