4 tahun kemudian...
Seorang gadis berambut panjang sibuk mengetik sesuatu di laptopnya, tampak ia sangat sibuk hingga tak memperhatikan sekitarnya, suasana cafe yang sangat sunyi semakin membuatnya fokus dan tak memperhatikan sekitarnya hingga seorang laki-laki tampan berkulit tan datang menghampirinya.
"It's time to lunch babe"
Gadis itu tersenyum, "Darimana sih kak? Gue cariin dari tadi, tante nyariin katanya kakak disuruh pulang ke rumah, lagian ngapain sih pake acara ngambek segala kayak anak tk aja"
"Ya abisnya mami ngeselin"
"Dasar anak tk, badan aja gede"
Laki-laki itu terkekeh lalu menarik tangan gadis itu pelan, "Ayo makan Winter, gue nggak mau lo sakit"
Winter mengangguk lalu menutup laptop nya membereskan pekerjaannya lalu ikut dengan laki-laki itu entah kemana ia akan dibawa.
"Kita makan dimana kak?"
"Di tempat biasa" ujar laki-laki itu menggandeng tangan Winter erat.
"Kak Haechan" panggil Winter
Haechan berbalik dan tersenyum, "Hmm kenapa babe?"
Winter memanyunkan bibirnya, "Kak, temenin Winter ya nanti, Winter malu ke tempat Bunda"
"Kok malu ke tempat bunda sendiri sih" ujar Haechan merangkul Winter dan membawa gadis itu kembali berjalan dalam rangkulannya.
"Malu, kak Jaem nanti udah balik dari Kanada kata Bunda, canggung banget pasti nanti"
"Yaudah nanti sama kakak aja" ujar Haechan menatap ke depan dengan ekspresi sedikit kecewa karena mendengar kepulangan Jaemin.
Setelah selesai makan siang Haechan mengantar Winter kembali ke rumah nya dan ikut masuk ke dalam sana. Kedatangan Haechan dengan Winter mengalihkan perhatian semua orang yang ada disana. Jeno yang baru saja kembali dari study nya menatap ke arah adiknya, Jeno menghela napas melihat kedekatan Haechan dan Winter.
Memang setelah kepergiannya 4 tahun lalu, Winter mulai dekat dengan Haechan dan gadis itu sering bercerita padanya tapi Jeno tak tau mereka sedekat itu.
Winter masuk sambil merangkul pinggang Haechan sambil asik bercengkrama sambil tertawa.
"Adek" panggil Jeno
Winter yang mendengar suara kakaknya menatap ke sumber suara lalu terlonjak kaget.
"Kak Jen? Kok udah balik?" tanya Winter sambil berlari ke arah kakaknya melepaskan Haechan yang hanya bisa tersenyum kecil.
Winter mendekati Jeno lalu memeluk kakaknya itu, "Kok nggak ngasi tau pulang sekarang? Kata mama besok"
"Mau surprisin adek"
"Aishhh nggak asik banget, kan Winter mau jemput kakak ke sana"
Jeno terkekeh lalu mengusak rambut adiknya gemas, umur saja yang bertambah tapi kelakuannya masih sama, adiknya tetap saja manja.
"Udah udah, ayo makan siang dulu" ujar sang ibu datang bersama Mark dari dapur.
"Eh Winter udah makan sama kak Haechan tadi ma hehe" ujar Winter sambil menyengir
Sang ibu hanya menggelengkan kepalanya, "Bener Chan?"
"Iya ma hehe" jawab Haechan
"Woi Chan, ikut nggak besok?"ujar Mark menatap Haechan
"Ikut bang, kan gue bodyguard nya adek lo" ujar Haechan
"Mau kemana sih?" tanya sang ibu lagi
"Mau ke pantai ma, sekalian itu Winter mau pemotretan katanya" ujar Mark
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Winter
FanfictionKisah seorang gadis cantik dengan kehidupan sempurna-nya, keluarga yang baik, ayah dan ibu yang menyayanginya dan kakak-kakaknya yang perhatian. Takdir berkata lain, dibalik kesempurnaan itu terdapat rahasia besar yang akan menjadi akhir cerita bagi...