Trouble

1.3K 174 5
                                    

Sejak hari Jeno dimarahi oleh ayah dan ibunya, Jeno tidak lagi mau bicara pada Winter, Gadis itu juga bingung harus bagaimana, ia harus meminta maaf pada kakaknya tapi kakaknya terus menghindarinya di rumah maupun di sekolah.

"Winter"

Winter tersentak mendapati laki-laki gila yang seminggu ini terus mengikutinya di Sekolah, Ia mengira Jaemin akan berhenti menganggunya sejak malam itu tapi laki-laki itu semakin menjadi-jadi.

"Apaan kaget njir"

"Elah, gitu aja kaget, makan yok"

"Makan aja sendiri, lo nggak usah ikutin gue mulu, nggak ada kerjaan lain apa"

"Nggak ada, kerjaan gue cuma satu"

"Apaan?"

"Menjaga mu"

Paakkk

Winter memukul kepala Jaemin dengan buku dan berjalan pergi sementara Jaemin terus mengikuti nya sambil cengengesan.

"Elah kejam amat sih lo"

"Jangan ngegombal depan gue, pengen muntah bawaannya"

"Gila belum di apa-apain udah mau muntah aja lu Win"

Bugh

Winter memukul nya lagi dengan buku tapi kali ini di lengannya

"Lo ya, kalau ngomong bisa nggak sih yang bener dikit. Dasar mesum lo"

"Elah siapa yang mesum, lo aja mikirnya gitu, gue nggak ngomong apa-apa kali"

"Terserah, minggir ah"

Winter kemudian berjalan menuju ke perpustakaan masih diikuti Jaemin, ia sudah lelah menyuruhnya pergi, jadi ia menyerah saja, biarkan si gila mesum Jaemin ini melakukan semua yang dia ingin kan, ia sudah lelah.

Saat mengembalikan buku ku ke rak di perpustakaan, Winter melihat seorang yang ia kenal, Jung Sungchan, Winter dengan cepat menghampirinya

"Hai"

"Oh hai juga" jawab Sungchan sambil tersenyum

"Lo sendiri?"

"Iya hehe"

"Nggak ke kantin?"

"Nggak"

"Lo nggak lapar? Ke kantin sama gue yuk"

Sungchan sudah akan menjawab namun ia melihat Jaemin yang memberi isyarat untuk menolak lalu ia terpaksa menolak.

"Lain kali deh win, gue udah makan tadi"

"Yahh, ayok ke kantin aja, masa lo di perpus terus"

Jaemin memutar bola matanya malas, gadis itu sangat tidak peka, Sungchan terus menolaknya dengan halus namun Winter semakin menjadi-jadi dan membuatnya tidak tahan.

Jaemin kemudian menarik Winter keluar ke perpustakaan. Sementara Winter mendengus kesal sambil sesekali menarik tangan nya yang di genggam, tapi tidak berhasil karena tenaga Jaemin yang sangat kuat saat menarik nya.

"Jaem, lepasin"

"Lo nggak denger dia bilang nggak mau, nggak usah maksa, udah diem aja ke kantin sama gue"

"Tapi jaem--"

"Ssttt diam"

Winter mendengus kesal sementara Jaemin sudah tidak berbicara lagi, ia membawa Winter ke kantin dan seperti biasa semua perhatian warga sekolah teralihkan pada mereka karena Jaemin yang bergandengan tangan eh bukan tepatnya dia menggandeng Winter, oh bukan juga, dia menarik Winter dengan paksa ke kantin.

Story of WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang