Prolog

2.7K 157 1
                                    


"Beri aku satu alasan. Kenapa? Kenapa kamu masih mau bertahan setelah apa yang terjadi diantara kita?"
.
"Aku tidak punya alasan. Sederhananya, meskipun kesalahanku sama sekali tak termaafkan. Aku berani sumpah kalau aku melakukan itu bukan tanpa sengaja. Apa perlu aku perjelas? Jatuh cinta denganmu adalah hal terbodoh dalam kehidupanku. Tetapi, aku tidak pernah menyesalinya karena kamu wanita istimewa. Jadi, izinkan aku untuk tidak sekedar bertahan, melainkan terus berjuang untukmu selama aku masih bernafas."
.
"Dan aku menyesal, kamu paham?! Setelah kamu menghancurkan hampir semua yang aku punya, apa kamu masih bisa berbangga diri untuk memperjuangkan aku? Sadar! Aku bahkan sudah membencimu bahkan disaat pertama kali kita bertemu. Dan menurutmu, apa aku masih sudi menerima kamu setelah kamu membunuh mamaku?"
.
"Aku sadar, Chik. Seratus persen aku sadar. Tapi, kamu juga harus ingat satu hal. Aku tidak akan jatuh cinta sama kamu kalau bukan kamu yang memulai."
.
"Ya memang, aku yang memulai. Tapi, bukankah itu akan lebih mudah buat kamu untuk melupakanku? Jujur, aku sangat marah saat kamu memperlakukanku dengan sangat tidak bermoral. Aku juga sangat marah saat tahu kamu masih menyimpan rasa dengan orang yang sangat tidak pantas aku cemburui. Namun, kamu juga harus mengerti. Sekalipun mama masih hidup, mama pasti tidak mengizinkan putrinya menikah dengan orang sepertimu. Jadi, kamu tidak keberatan bukan jika aku memintamu pergi?"
.
"Baik, aku akan turuti apa maumu. Tapi, apa kamu mau penuhi satu permintaan terakhirku?"
.
"Apa?"
.
"Aku cuma mau kamu percaya bahwa aku bukan pembunuh mama kamu."
.
prolognya dikit aja dan kalau ada typo atau kekurangan kelebihan kata kasih tau saya biar bisa di edit

Tentang Jatuh HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang