WAJIB VOTE DAN FOLLOW AKUN WATTPAD INI. TERIMAKASIH.
•••
Setelah berbicara panjang lebar dengan Bintari barusan, kini Kana tau alasan mengapa Bintari masih berkeliaran di dunia ini. Masih ada hal yang ingin ia sampaikan kepada keluarganya, begitupun dengan jasatnya yang belum terkubur dengan layak. Bintari hanya menginginkan itu.
"Apa aja yang udah di omongin sama makhluk halus itu?" tanya Beni memecah keheningan.
Kana spontan menoleh, lalu menghela napasnya pelan. "Dia punya nama Ben, namanya Bintari,"
"Sorry Na. Jadi gimana? Dia ngomong apa aja? Kira-kira lo jadi bantuin dia?" tanya Beni lagi.
"Jadi Ben, gue udah denger semua cerita Bintari dan gue udah yakin seratus persen bakal bantuin dia. Bintari gak berhak ada disini, dia berhak dapet tempat yang terbaik."
"Rencana lo apa emangnya Na?" tanya Mada yang sedaritadi hanya mendengarkan pembicaraan mereka.
"Pertama-tama gue mau temuin Kak Vera," jawab Kana yakin.
Mada menaikkan sebelah alisnya bingung. "Vera? Siapa dia dan kenapa lo mau temuin dia?" tanya Mada.
"Iya Na, kok tiba-tiba lo mau ketemu sama dia. Emangnya Kak Vera itu siapa?" tambah Mala lagi.
"Gini Mada, Mala, Beni. Kak Vera itu Kakaknya Bintari. Pacar Kakaknya yang udah bunuh Bintari. Pertama-tama, gue mau ketemu dia karena cuma dia yang tau dimana jasatnya Bintari," jawab Kana menjelaskan.
"Gila! Dibunuh sama pacar Kakaknya?" tanya Beni agak menaikkan nada suaranya.
Kana pun mengangguk pelan, lalu menjelaskan semuanya dari awal hingga akhir. Memang, mereka semua tidak habis pikir dengan kekasih Vera yang tega menghabisi nyawa Bintari.
"Gue ikut Na!" ujar Mala cepat.
Mada setuju dan mengangguk yakin. "Gue juga ikut, siapa tau kita bisa bantu lo Na dan semuanya jadi lebih mudah," ujar Mada serius.
"Bener apa kata Mala sama Mada, gue juga harus ikut. Siapa tau, kita bisa bantu Kak Vera buat ngomong yang sejujurnya. Gak mungkin juga kan kalo lo pergi sendirian?" tanya Beni.
"Gue bisa sendiri kok, Ben."
Mala tersenyum menggoda Kana, mana mungkin Kana berani sendirian ke arah hutan yang begitu lebat dan sepi? Siapa yang berani coba? "Masa sih Na? Yakin berani?" godanya.
Kana ikut tersenyum lalu menepuk pelan pundak Mala. "Kalo ke rumahnya Bintari terus nemuin Kak Vera sendirian, gue berani kok. Tapi kalo untuk ke hutan, ya gak berani hehehe," jawab Kana tersenyum.
"Tenang aja, ada kita bertiga yang selalu nemenin lo Na," ujar Mada.
Beni mengacungkan jempolnya semangat. "Yash! Bakalan jadi petualangan kita berempat nih? Tapi gak serem kan ya? Gue juga takut sih," ujar Beni yang awalnya semangat, jadi mengeluh.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTARI [TAMAT]
Terrorby. saltedcakes_ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! [HOROR-COMEDY] Bisa merasakan kehadiran sosok makhluk halus, benar-benar diluar dugaan Kana. Hal itu sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya. Sesosok hantu perempuan berseragam Pramuka terus...