Bel pulang sekolah telah berbunyi, kini Kana sedang menunggu jemputan di halte sekolahnya. Tadinya, Mada menawarkan mengantar Kana pulang terlebih dahulu, namun Kana menolaknya.
Cewek itu mengayun-ayunkan kakinya, sembari bersenandung dengan nyanyian kecil. Tatapan matanya, fokus menoleh ke arah kanan dan kiri berusaha mengenali mobil yang akan menjemput nya.
Sudah hampir sepuluh menit Kana menunggu, tapi tidak ada tanda kedatangan supir sekalipun. Kana mengeluarkan ponselnya, lalu menekan tombol panggilan untuk kakeknya, Aryo.
Kana mengarahkan ponsel pada telinganya, lalu terdengar suara kakeknya di sebrang sana.
"Halo assalamualaikum, kenapa Na?" tanya Aryo pelan.
"Waalaikumsalam kek, Kana mau tanya. Ini yang jemput Kana siapa ya kek? Soalnya supir nya belum dateng sampai sekarang, apa Kana naik kendaraan umum aja ya?" tanya Kana.
"Ya ampun kakek lupa kabarin kamu, jangan naik kendaraan umum ya Na. Soalnya om Putra udah jemput kamu,"
Walaupun tidak terlihat, Kana tetap mengerutkan keningnya, heran. Putra? Siapa Putra? Pikir Kana.
"Om Putra siapa ya kek? Kana lupa banget soalnya," tanya Kana.
"Halah masa lupa! Om Putra itu loh, saudara jauh kita. Dulu waktu kecil kamu sering banget di ajak jalan-jalan sama Putra, masa sekarang lupa?"
Kana sontak langsung teringat dan menganggukkan kepalanya, membernarkan. "Astaga iya kek! Kana lupa banget dan sekarang udah inget kok, ini beneran om Putra yang jemput? Wah udah lama banget gak ketemu sama om Putra,"
"Iya, udah bertahun-tahun kamu gak ketemu. Sekarang om Putra udah pindah ke Solo lagi, mangkannya bisa jemput kamu di sekolah," ujar Aryo.
"Yaudah kek, Kana tunggu nih di halte sekolah. Udah dulu ya kek, makasih kakek. Assalamualaikum,"
"Pulangnya hati-hati ya, waallaikumsalam." jawab Aryo.
***
Setelah memutuskan sambungan telfon, Kana pun memasukkan kembali ponsel ke dalam tasnya.
"Ya ampun, om Putra hahaha udah lama banget gak ketemu. Orangnya masih kocak gak ya?" gumam Kana agak tertawa lepas. Pasalnya, walaupun hanya saudara jauh, Kana memang dekat dengan Putra.
Putra sosok orang yang ramah, lucu, baik banget kalo kata Kana. Sewaktu Kana kecil, Putra dipindah tugaskan di kota Depok, namun sekarang ia sudah kembali ke kampung halaman nya, Solo Jawa Tengah.
Tak lama kemudian, satu mobil berwarna hitam mengkilap datang menghampiri Kana. Pengemudi mobil tersebut turun dari mobil dan berdiri menyandar di pintu mobil tersebut dan melepas kacamata hitamnya.
Kana berdiri, lalu tersenyum menatap pria itu sembari bertepuk tangan heboh. "Widihhh om Putra!" teriak Kana masih bertepuk tangan senang.
"Iyalah," balas Putra sembari merapihkan rambutnya yang sedikit berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTARI [TAMAT]
Terrorby. saltedcakes_ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! [HOROR-COMEDY] Bisa merasakan kehadiran sosok makhluk halus, benar-benar diluar dugaan Kana. Hal itu sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya. Sesosok hantu perempuan berseragam Pramuka terus...