WAJIB TETAP VOTE DAN FOLLOW
***
Saat ini, Kana sudah berada di lantai dua. Suasana semakin pekat, ia merasa ada banyak sosok aneh yang mengintai dirinya.
Kana langsung tertarik dengan salah satu ruangan gelap di dalam rumah itu. Seakan-akan ruangan tersebut memiliki arti tersendiri dibandingkan ruangan lainnya.
***
Mada makin dikejutkan dengan teriakan Mala yang ada disampingnya, cewek itu masih mengigau ketakutan. Dengan cepat, Mada menggerakkan tubuh Mala dan membangunkannya.
"Mal sadar Mal, bangun. KEMALA!" teriak Mada frustasi.
"Mal lo gak bisa begini terus. Lo harus lawan apa yang lo lihat, lo gak boleh kalah, lo harus menang!" tambah Mada lagi, ia sama sekali tidak melihat keberadaan Kana dan Beni.
"KANA!" teriak Mada. "BEN LO DIMANA BEN!" tambahnya lagi.
***
Baru saja Kana ingin melangkahkan kakinya menuju ruangan tersebut, tiba-tiba suara panggilan Mada mengalihkannya. Dengan cepat, Kana berlari kembali ke arah bawah dan melihat ada Mada dan Mala disana.
"MADA?!" teriak Kana dari tangga, lalu menghampiri Mada yang masih berusaha menyadarkan Mala.
"Lo habis dari mana aja?! Tadi lo sama Mala gak ada disini," tanya Kana sesampainya disebelah Mada.
"Ceritanya panjang! Bantuin gue bangunin Mala dulu, jangan sampai Mala gak bisa kembali," ujar Mada.
Kana mengangguk, lalu memangku kepala Mala di pahanya. "Mala? Mal lo disana kan? Sadar Mal, kita harus cepet-cepet pergi dari sini,"
"Kemala," panggil Mada lagi, sembari menepuk pelan pipi Mala.
Sedangkan Mala masih hanya mengigau berteriak tidak jelas, seperti dikejar-kejar sesuatu. Tak selang beberapa waktu, gadis itu tersadar dari lamunannya.
Mala mengatur nafasnya dalam-dalam, lalu memeluk Kana dengan sangat erat. Mala menoleh acak ke beberapa arah, ia sangat ketakutan. "Na! Orang-orang itu natap gue Na, lama kelamaan mereka ngejar gue. Na gue takut," ujar Mala.
"Wajah mereka ada di belakang, kepala mereka seakan-akan di putar. Gue ngerasa di tarik ke desa ini sebelum desa ini mati Na," tambah Mala lagi. "Cuma ada gue disana, lo semua gak ada,"
Sebenarnya, Mada juga terkejut mendengarnya. Jadi, yang merasakan ini bukan hanya dirinya saja, melainkan juga dengan Mala.
Mada menatap Mala dengan tatapan serius. "Mala, gue tau perasaan lo sekarang ini. Lo pasti ketakutan banget, tapi untuk sekarang ini kita harus buru-buru cari Beni dan keluar dari rumah ini. Lo bisa kan Mal?''
Kana mengangguk setuju. "Bisa kan Mal? Kita harus cari Beni, sebelum semuanya terlambat. Perasaan gue gak enak banget Mal," ujar Kana.
Mala baru menyadarinya, Beni memang tidak ada disana. "Hah Beni? Oh iya, Beni kemana?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTARI [TAMAT]
Hororby. saltedcakes_ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! [HOROR-COMEDY] Bisa merasakan kehadiran sosok makhluk halus, benar-benar diluar dugaan Kana. Hal itu sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya. Sesosok hantu perempuan berseragam Pramuka terus...