33 • Bermalam di Rumah Tusuk Sate

4.4K 538 4
                                    

Please jangan lupa vote dan follow akun wattpad ini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Please jangan lupa vote dan follow akun wattpad ini ya. Terimakasih.

Jangan lupa untuk ramein komentar di sini ya. ❤️💫

***

Kana meraba papan yang bertuliskan Desa Kamboja, menepis banyaknya debu yang menempel disana. Ia menoleh ke arah ketiga temannya, lalu mengerutkan keningnya.

"Desa nya mana?" tanya Kana, ia tidak melihat adanya satu rumah pun disana.

"Kayanya kita harus jalan lebih dalem, mungkin setelah itu baru keliatan beberapa rumah yang berdiri," timpal Mada menjawab.

"Yaudah ayo kita jalan sekarang aja." ujar Mala, mereka semua pun masuk lebih dalam ke area desa tersebut.

Setelah mereka berjalan cukup lama, Beni pun menghentikan langkahnya tiba-tiba, lalu memberikan penerangan ke arah satu titik yang menurutnya mencurigakan.

"Guys, itu apa ya bentuknya kaya kerucut," ujar Beni masih fokus pada bentuk kerucut tersebut.

"Ben! Itu atap rumah loh." ujar Mala.

Mereka berteriak senang, lalu berlari menghampiri rumah tersebut. Langkah kaki mereka terhenti, ketika melihat bentukan rumah tersebut sudah sangat-sangat hancur dan tidak layak untuk ditempati.

"Sayang banget rumah segede gini gak di tempatin, apa gak rugi pemiliknya?" tanya Beni.

"Ya pemilik nya juga mana mau Ben tinggal di hutan kaya gini?" tanya balik Mala.

Mereka semua melihat ke arah sekitarannya, banyak sekali rumah yang sudah hancur, di penuhi dengan tumbuhan liar, sangat-sangat tidak terawat, mungkin banyak hewan seperti ular yang menempati nya.

"Kayanya kita butuh istirahat, gimana kalo kita lanjutin besok pagi aja?" ujar Kana memberi saran.

Saat ini memang sudah tengah malam sekali, tidak memungkinkan untuk mereka melanjutkan pencarian. Mereka juga butuh istirahat, untuk memulihkan tubuhnya.

"Tapi kita mau istirahat dimana Na kalo kondisi rumah-rumah disini aja udah hancur lebur, bahkan gak ada atap nya," ujar Beni menoleh ke arah samping kanan dan kirinya.

Kana ikut menoleh ke arah sekitaran, yang di ucap Beni barusan sangatlah benar. "Iya ya, kita mau istirahat dimana?" tanya Kana bingung.

"Coba kita masuk lebih dalam lagi, siapa tau ada rumah yang masih bisa kita tempatin." ujar Mada memberi saran, mereka semua pun mengangguk setuju.

"Rumahnya kebanyakan udah di penuhin sama tumbuhan liar, gue merinding banget takut ada ular atau hewan buas lainnya," ujar Mala.

"Ular pasti ada banyak Mal kalo di tempat kaya gini, nanti kalo ada telur nya tinggal di bakar aja hahaha," timpal Beni masih bisa bercanda.

"Bakar-bakar aja! Nanti kalo emak nya marah gimana?" tanya Mala.

"Suruh bertelur lagi lah gitu aja kok susah," jawab Beni enteng.

BINTARI [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang