Guys jangan lupa vote ya, biar semangat nulisnya juga, hehe.
***
Mereka sudah berpamitan dengan bibi Mada, sekarang ini mereka berempat sedang berada di mobil yang dikendarai oleh Mada. Menuju ke arah Hutan Griaki kembali.
"Eh perginya kenapa gak besok pagi aja sih? Tanggung banget kalo sekarang, udah sore banget loh ini. Kita mau nginep di hutan? Kan gak bawa tenda," ujar Beni panik.
Kana menoleh ke arah belakang sekilas, lalu kembali menatap ke arah jalanan didepannya. "Gak papa Ben, lebih cepat itu lebih baik,"
"Udah lo tenang aja Beni, kata Bintari kan ada pedesaan kecil disana, siapa tau kita bisa nginep dulu di rumah yang terbengkalai itu," ucap Mala setuju dengan perkataan Kana.
"Kita kan belum tau keadaan rumah disana Mal, kalo misalnya udah bener-bener rusak gimana? Takutnya banyak sarang ular," ujar Beni.
"Udah Ben, lo tenang aja gak usah terlalu mikir kejauhan kaya gitu. Sampe di hutannya aja belom, udah mikir kesana, yang terpenting saat ini tuh kita nyampai disana dengan selamat." ucap Mada menengahi.
Mereka semua kembali terdiam, tak lama kemudian mobil yang ditumpangi Mada telah sampai di Hutan Griaki. Kana menepuk pelan pundak Mada, membuat cowok itu menoleh ke arahnya sekilas.
"Mada, kayanya lo parkir mobilnya disini aja deh, kalo masuk kedalam lagi kayanya udah gak bisa. Terlalu banyak pohon didepan," ujar Kana memberi saran, benar ucapannya barusan. Di depan sana, sudah banyak pohon yang begitu lebat.
"Yaudah sebentar gue parkir dulu." timpal Mada, setelah selesai mereka semua pun turun dari mobil Mada, lalu merenggangkan tubuhnya, menghirup udara sore hari di hutan.
Mala menoleh ke atas, lalu memutar tubuhnya, melihat sekelilingnya. "Wah gila, remang-remang banget hawanya," gumam Mala merinding, ini memang lokasi yang cukup agak jauh dari tempat nya kemping tadi dengan sekolahnya.
"Iya nih, matahari udah makin tenggelam. Sebentar lagi malem, kita jalan sekarang aja yuk?" ajak Kana.
"Sebentar Na, lo gak mau tanya sama Bintari dulu? Masa kita jalan tanpa petunjuk sama sekali sih?" tanya Beni.
"Beni, kita udah dapet petunjuk loh. Pedesaan ditengah hutan, rumah tusuk sate dan pohon besar, itu semua udah cukup banget," jawab Mala.
"Ya tapi kan tetep aja, itu kayanya masih kurang banget petunjuknya," gumam Beni menunduk, ia sangat senang membantu Bintari, tapi tidak bisa dipungkiri juga, Beni takut.
Kana tersenyum, lalu menoleh ke arah kanan nya. Ia akan memastikan lagi, sesuai dengan apa yang di suruh Beni barusan. "Bintari, lo beneran gak inget apa-apa lagi selain itu? Beni minta petunjuk tuh, kayanya dia takut deh hahaha," tanya Kana sembari bercanda, mencoba mencairkan suasana tegang saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTARI [TAMAT]
Terrorby. saltedcakes_ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA! [HOROR-COMEDY] Bisa merasakan kehadiran sosok makhluk halus, benar-benar diluar dugaan Kana. Hal itu sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya. Sesosok hantu perempuan berseragam Pramuka terus...