Prolog

5.9K 295 10
                                    

"Hiks... Hiks... Anna!!" Tangisan itu menggema keseluruh ruangan ini.

"Ya ampun Alexa! Kamu tuh udah nangis dari tadi pagi tau. Gak capek apa? Aku aja yang denger capek banget Al"

"Anna!! Aku bener-bener bukan anak yang baik Ann. Aku anak durhaka. Aku bukan anak yang mereka harapkan. Aku--- hiks.. hiks.."

"Anna!! Aku harus gimana? Hiks.. hiks.." lanjutnya yang masih menangis seperti bayi yang popoknya sudah penuh dengan poop.

"Ya ampun Al. Kamu itu lebay banget deh. Ayah kamu juga bisa maklum kali Al. Ga mungkin juga kan kamu ke Jakarta Cuma buat ngucapin -Happy Birthday Pah- terus bawain satu cupcake pisang ditambah lilin diatasnya, terus balik ke Sydney" Ejekku

"Itu yang udah aku pikirin sebulan yang lalu Ann. Hiks.."

Aku hanya memutarkan bola mata ku. Alexa benar-benar manusia terlebay dan teridiot yang pernah ada. Tapi selebay dan seidiot dia. Aku tetap sayang dengannya. Gini-gini dia sahabat seperjuanganku dari kami Sekolah Menengah di Jakarta. Yap, benar sekali. Sebenarnya kami berasal Indonesia. Kami sedang merantau ke Sydney, Australia untuk meneruskan belajar kami. Sebenarnya alasan kami pilih kuliah disini Cuma 1 -Berharap bisa ketemu sama 5SOS di negara kelahiran mereka- Benar-benar tidak ada niat belajar. Haha Kita berdua ini memang fangirl akut. Tiada hari tanpa fangirl. Dan beruntungnya kami, kami bisa nge-fangirl bareng. Karna selera kita sama.

"Kamu udah makan Al?" Tanyaku pada Alexa yang masih belum menyelesaikan tangisannya itu. ck, seperti bayi saja anak ini.

Alexa hanya menggelengkan kepalanya lesuh.

"Ya ampun Al. Kamu harus makan! Nanti kalau sakit gimana? Baru masuk semester baru masa udah sakit sih Al"

Dia masih meneruskan tangisannya itu.

"Kamu mau makan apa Al? Aku beliin ya?"

Dan lagi-lagi dia masih menggeleng.

"Mau roti di toko roti ujung jalan? Kamu suka banget kan sama roti coklat disana?"

Dia hanya menggelengkan kepalanya (lagi)

"Oh, atau Bubur? Aku lihat ada kedai bubur yang baru buka beberapa hari yang lalu. Kau mau?"

Dia menggeleng lagi. Ah ya ampun Alexa. Apakah kau sudah kehilangan suaramu? Atau mulutmu?

" Aku beliin Ashton nih!!" Ucapku sedikit berteriak.

Seketika Alexa pun membulatkan matanya

"Mau!!!" Ucapnya sambil menggelengkan kepalanya. Oke, ada yang salah dengan lehernya.

"woooo. Giliran Ashton semangat. Daripada membawa Ashton buatmu, lebih baik aku membawa Luke untuk diriku sendiri."

"Jadi kamu mau makan apa Al?"

"Mau Ashton Ann" Ucapnya sedih. Tidak, lebih tepatnya sok sedih

"Jangan yang enggak deh Al"

Aku benar kehabisan ide untuk menawarkannya makan. Masa aku harus benar-benar membawakan Ashton untuknya. Memangnya aku siapanya Ashton.

"Kalo Ice Cream mau?"

"MAUUU!!! MAU ANN!! MAUUUU!!" Ucapnya antusias

"Semangat amat mbaak"

Alexa hanya cengengesan ga jelas.

"Tapi kamu makan ya. Nanti baru aku kasih Ice Cream. Kamu tuh kalo sakit nyusahin Al" Ucapku sarkas.

"Deal! Tapi Haagendasz ya!"

"Iyaa- eh, apa? Haagendasz?"

"Ho.oh"

"Yaudah mana uangnya?" Ucapku sambil mengulurkan tanganku

"Loh? Kan tadi kamu bilang mau beliin aku" ucapnya tanpa muka bersalah.

"Ya ga Haagendasz juga kali Al"

"Hehehehe" dia cengir-cengir gajelas lagi

"Huh. Aku nikahin sama Ashton juga nih!"

"Mau dong qaqaaa"

*To be continue*

Yeayy. Akhirnya bisa ngepost juga ff pertama ku. Ff ini aku bikin bareng temen aku. Semoga kalian suka ya :) kalau readernya banyak, aku janji bakal di lanjut cepet part berikutnya. Vomments nya ditunggu guys!!!!

27 febuari 2015

Friendzone or Fanszone? • 5SOS (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang