Author POV
"Ngh.. Aku" Anna menatap Alexa sekilas. Dia benar-benar tidak tahu apa yang harus ia katakan
"Ann?" Ashton menatap Anna dalam dan menggenggam tangan Anna. Semua tamu masih terfokus pada kedua remaja ini.
"Maaf Ash. Beri aku waktu untuk memikirkannya" Ucap Anna sesal. Ia menunduk. Sungguh, ia tidak ingin menyakiti perasaan Ashton. Ashton sudah terlalu baik padanya. Tapi, lebih-lebih ia juga tidak ingin menyakiti perasaan sahabatnya, Alexa.
"Tak apa Ann. Mungkin kau belum siap. Maaf kalau aku terlalu menuntutmu" Anna tersenyum paksa pada Ashton
"Mungkin Anna malu kalau disaksikan oleh kita" Luke menyeringai
"Hahaha. Ayo kita beri mereka privasi. Mari lanjutkan pesta!!!!" Pekik Michael. Semua tamu bubar meninggalkan meja kue Lashton, termasuk Alexa. Sedangkan Anna, ia masih belum bergeming. Ia masih menunduk didepan pria berambut keriting ini
"Ash. Maafkan aku" lirih Anna. Suaranya bergetar membuat Ashton menautkan alisnya keheranan.
Ashton meraih dagu Anna "Ann? Kenapa kau menangis?" Anna hanya menggeleng lalu menundukkan kepalanya lagi. Sejurus kemudian, Anna sudah berada dalam rengkuhan Ashton. Hangat, itulah yang Anna rasakan sekarang.
"Maafkan aku, Ash" lirihnya lagi. Isakannya mulai terdengar. Tubuhnya bergetar
"Tidak perlu meminta maaf Ann. Aku tahu, ini terlalu terburu-buru untukmu. Aku akan menunggumu sampai kau siap memberikan jawabannya untukku" Ashton melepas pelukannya, lalu menghapus air mata Anna yang mengalir di pipinya.
"Uhuk.. Love bird nya sudah selesai Mr. dan Mrs. Irwin?" sarkas Michael yang baru saja datang. Nashton tersenyum kikuk dihadapan Michael
"Kau dicari Aunty Anne disana, Ash" lanjutnya.
"Ada apa Mike?" tanya Ashton. Michael hanya menggedikkan bahunya tidak tahu
"Ann, aku kesana dulu ya. Nanti kau kutemui lagi. Selamat menikmati pestanya Ann" Ashton mengusap pipi Anna lembut, lalu meninggalkannya untuk menghampiri Anne
"Uhm.. Mike?" Michael menaikkan alisnya sebagai jawaban dari sapaan Anna
"Kau lihat Alexa?" tanya Anna
"Tidak. Setelah pemotongan cake tadi, aku langsung ke meja makan. Jadi, tidak melihatnya" jelas Michael datar. Ia menaikkan beberapa makanan yang ada ditangannya. Anna terkekeh pelan mendengar penuturan teman sekaligus idolanya itu. ck, benar-benar tukang makan.
"Yasudah. Trimakasih Mike" Michael mengangguk, lalu berlalu meninggalkan Anna
-Sementara itu-
Calum masih terus menguntit wanita yang berjalan didepannya. Dia tahu, kalau wanita yang tengah diikutinya ini benar-benar sedang tidak dalam keadaan yang baik. Sampailah mereka pada satu tempat yang sepi, hening, dan cukup jauh dari hiruk-pikuk pesta itu diadakan.
Calum masih memerhatikan wanita didepannya itu, Alexa.
"Kenapa harus kau Ash?" lirih Alexa. Alexa menangkupkan wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Tubuhnya mulai bergetar. Air matanya mulai mengalir.
Calum menghampiri Alexa lalu mengusap bahunya "Al? Kau baik-baik saja?" kata Calum hati-hati.
Alexa melepaskan tangannya, lalu menatap Calum dalam. "Setelah kau melihat kejadian tadi, kau masih bertanya aku baik-baik saja?" pekik Alexa. Calum mengerjapkan matanya kaget.
Pandangan Alexa kembali jatuh, ia kembali menyembunyikan wajahnya.
"Ma-maafkan aku Al" lirih Calum. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Wanita yang ia cintai sedang dalam keadaan hancur, dan ia sama sekali tidak bisa membantu apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone or Fanszone? • 5SOS (HIATUS)
FanfictionBaca aja daripada penasaran. Ini cerita slowupdate bgt betewe, efek authornya korban tugas dosen (jgn ambigu yeaaa xP) But, kalo yg comment byk dan bikin semangat authornya, pasti cepet dilanjut kokkk. Vomments makanya jgn lupa xP © 2015 by Lashto...