Kini sepasang remaja itu sudah sampai di salah satu cafe. Disini tidak cukup ramai. Karna sang pria tidak suka keramaian. Bisa bahaya kalau disini banyak orang, apalagi kalau banyak gadis-gadis yang mengidolakannya. Yang ada, bisa gagal acara minum coklat panas disiang hari yang dingin ini.
“Ada yang bisa saya bantu?” Tanya pelayan cafe ini dengan ramah
“saya pesan Hot Chocolate. Kau ingin pesan apa Al?”
“Aku sama sepertimu saja, Cal” Jawabnya
“Hot Chocolate 2”
“Oke, silahkan ditunggu” Ucap pelayan itu ramah
“Trimakasih” Jawab Calum dengan senyumnya
“Semalam, kau sampai dirumah jam berapa Cal?” Tanya Alexa
“huh? Aku tidak mengingatnya. Aku sangat mengantuk semalam. Jadi aku segera tidur” Jawab Calum. Alexa hanya membulatkan bibirnya dan mengangguk-angguk seperti biasa. “Oiya Al, ngomong-ngomong sejak kapan kau tinggal di Sydney?" Tanya Calum
"Sejak aku dan Anna kuliah disini" jawab Alexa
"Permisi, ini pesananya. Selamat menikmati" Pelayan itu menyajikan 2 gelas coklat hangat.
"Trimakasih" Ucap Alexa dengan senyuman ramahnya. Pelayan itupun segera meninggalkan mereka berdua, dan bergegas untuk bertugas kembali
"Kau harus coba ini Al! Aku sangat suka coklat disini" Ucap calum antusias. Alexa segera menyeruput coklat panas yang baru saja dihidangkan oleh pelayan cafe tesebut
"Coklat ini sangat enak. Aku suka!" Ucap Alexa antusias. "Cal?"
"Hmmm?"
"Kau merasa kalau pengunjung disini semakin ramai?" Alexa mendekatkan wajahnya ketelinga Calum
"Aku rasa begitu"
"Kau merasa kalau mereka memperhatikan kita?"
Calum melihat kesekitarnya "Aku rasa begitu"
"Kau pikir, mereka sudah mulai mengenalimu?"
"Aku rasa begitu"
"Apa tidak sebaiknya kita pergi saja dari sini?"
"Aku rasa begitu"
"Jadiiiiii?" Tanya Alexa dengan geram.
"Aku habiskan coklat ini dulu, setelah itu kita pergi dari sini. Bagaimana?"
"Baiklah. Terserah padamu"
Calum segera menyeruput habis coklat panas yang tadi ia pesan. Begitu juga dengan Alexa. "Oke. Kita pergi dari sini" Calum meninggalkan beberapa lembar uang kertas, lalu segera meninggalkan cafe itu.
*Alexa POV*
“Setelah ini kita kemana lagi?” Tanya Cal padaku.
“Entahlah, memangnya kita akan kemana?”
“Aku kan bertanya padamu Alexa. Kenapa kamu jadi nanya balik?”
“Hehehehe” Aku hanya terkekeh dengan bodohnya. Dasar Alexa bodoh. Selalu saja begitu.
“Ahiya!” Aku tersentak kaget. Calum benar-benar mengagetkanku
“Kenapa? Ada apa? Kau mengagetkan ku saja Cal”
“Aku akan mengajakmu kesuatu tempat”
“Kemana?”
“Nanti kau juga tau” Kenapa sih semua orang jadi sok misterius begini. Akan dibawa kemana sebenarnya aku ini? Jangan-jangan aku akan diculik. Tapi kalaupun aku akan diculik, aku tak apa. Siapa sih yang tidak mau diculik oleh Calum Hood? Ah ya ampun, berfikiran apa sih aku ini. Aku kan sudah memiliki Ash. Meskipun hanya didunia hayalku saja. Haha miris sekali aku ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone or Fanszone? • 5SOS (HIATUS)
FanfictionBaca aja daripada penasaran. Ini cerita slowupdate bgt betewe, efek authornya korban tugas dosen (jgn ambigu yeaaa xP) But, kalo yg comment byk dan bikin semangat authornya, pasti cepet dilanjut kokkk. Vomments makanya jgn lupa xP © 2015 by Lashto...