Part 19

1.4K 128 16
                                    

Dibuka ya icon speakernya.
Happy reading gaizzz

-----

*Alexa POV*
"Sudah Lexaa. Sudaaaah!!!" Ku berteriak didalam hatiku, meruntuki diriku sendiri. "Buat apa kau menangis terus hah? Tangisanmu sama sekali tidak ada gunanya! Kau hanya akan menganggu tidur Anna. Apa yang terjadi jika Anna tau kau menangis? Pasti ia sangat khawatir dengan itu. Kau harus senang, karna hari ini Ashton juga sangat senang. Kau harus senang dengannya" Tubuhku masih terus bergetar. Entah mengapa air mataku tidak bisa berhenti. Isakanku juga semakin terasa sesak. Kuputuskan untuk meninggalkan kamar kami dan duduk diruang tengah.

Sangat terlihat betapa senangnya Ashton tadi. Wajah dan matanya benar-benar berbinar. Bahkan tadi ia mengecup kening Anna. haha manis sekali ya Ashton. Aku harus benar-benar bisa merelakanmu Ash. Kalian berdua sangat cocok. Pasti kau sangat bahagia ya jika kalian bisa bersatu. Aku mendoakan yang terbaik untuk kalian.

Lalu? Sekarang apa yang harus aku lakukan? Aku tidak bisa tidur. Kalau aku hanya berdiam diri seperti ini, pasti memori tadi terulang lagi. Memori saat Ashton bersama-ah sudahlah lupakan itu. Aku harus mencari kegiatan lain. Sepertinya membuka twitter asyik juga. Sudah lama aku tidak membuka app tersebut. Bahkan aku sempat ingin meng-uninstall app itu. Terakhir aku membuka app itu saat banyak berita beredar tentang aku dengan Calum. Semenjak itu aku merasa trauma saat membuka app tersebut. Banyak sekali fans Calum yang menghujat dan membully ku.

Wow, followers ku bertambah banyak. Tak kira bisa bertambah sebanyak ini. Padahal akun ini sudah karatan, sudah banyak sarang laba-laba juga bertebaran disini. Hehe. Ku cek timelineku, mungkin beberapa teman lamaku masih ada yang hidup di jam segini. Di Indonesia masih jam 12 malam sekarang.

A few min ago
@Calum5SOS : I Can't sleep

Wah, calum masih terjaga rupanya. segera ku retweet tweetnya, lalu melanjutkan stalk timelineku. Tidak ada yang menarik. Huft. Biasanya kalau tidak ada yang menarik seperti ini aku membuka profilnya Ashton, untuk menstalk kegiatannya. Tapi untuk saat ini sepertinya itu bukan ide yang bagus. Ku nyalakan tv dan mencari-cari acara yang menarik untukku

Ddrrrttt... ddrrtt

Siapa yang menelfonku malam-malam buta seperti ini? Segera ku lihat ID si penelfon. 'Cal-Pal'. Calum? Menelfonku? Tengah malam seperti ini? Untuk apa? Segera kuusap ponselku lalu menempelkannya ketelinga kananku

"Hallo?" sapaku ragu.

"Hallo Al?"

"Iya Cal?"

"Kau belum tidur?"

"Belum hehe" kekehku canggung

"Kenapa belum?"

"Aku tidak bisa tidur. Kau kenapa belum tidur?"

"Kau belum tidur karna memikirkan Ashton kan?"

"Cal. Aku mohon jangan bahas itu"

"Aku sudah tau kok tentang A-"

"Cal!!!"

"Iya. Maafkan aku"

"Kau kenapa belum tidur Cal?"

"Aku tidak bisa tidur. Huft. Aku sangat bosaaaan" ia menghembuskan nafasnya berat "Aku akan men-skypemu. Cepat ambil laptopmu"

"Ta-tapi"

Klik.

Ia segera memutuskan sambungan telfonnya. Dengan langkah malas aku ambil laptop didalam tasku. Sesudah aku aktifkan, tak lama ada panggilan dari Calum. Aku segera meng-accept nya. Dan walaaaaaa, tampak sudah wajah tidur Calum. Dia terlihat sangat.. ah! Tampannnnn!!! Rasanya aku ingin screaming sekaraaaang!!

Friendzone or Fanszone? • 5SOS (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang