Part 29

917 110 68
                                    

"Al, tolong berikan coffee ini pada meja nomor 9" Titah Tedd, seorang barista disebuah kedai kopi terkenal didaerah Sydney

"Siap bos!" Tedd tersenyum mendengar jawaban Alexa. Alexa bergegas keluar dan berjalan menuju meja nomor 9

Seperti kenal, batin Alexa

"Luke?" Alexa menatap pria yang baru saja disapanya dengan tatapan bingung

"Hai Al" jawab Luke. Ia memberikan seulas senyum tulus pada Alexa

"Kau sendirian?" Luke mengangguk seraya tersenyum sebagai jawabannya

"Kau sedang apa disini Al?" Melihat penampilan Alexa yang menggunakan seragam pelayan ditubuhnya dan secangkir kopi ditangannya membuat pertanyaan besar dikepala Luke

"Aku? Ngh... Aku bekerja disini, part time" jawab Alexa

"Ini pesananmu?" Lanjut Alexa. Luke mengangguk

"Aku kembali kedalam dulu ya. Selamat menikmati Coffee kami" ujar Alexa ramah

"Al, wait!" Alexa berbalik dan menatap Luke dengan satu alis sedikit terangkat

"Kau bisa menemaniku disini?" Tanya Luke penuh harap. Alexa terdiam, berfikir sejenak.

"Aku kedalam dulu ya, izin dengan atasanku dulu. Nanti aku kembali" Lagi-lagi Luke hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawabannya

Tak perlu menunggu lama, Alexa sudah kembali dengan pakaian yang sudah digantinya. Dan mengambil tempat dihadapan Luke

"Sejak kapan kau bekerja disini Al?" Tanya Luke membuka percakapan. Bola mata Alexa berputar kekanan kekiri, berusaha mengingat-ingat

"Umm. Sekitar 3 minggu yang lalu sepertinya"

"Seriously??? Bagaimana kami bisa tidak tahu?" Luke menatap Alexa tidak percaya

"Apa harus aku ceritakan semuanya pada kalian? Tidak kan, Luke?" Jawab Alexa santai

"Lagipula, tidak penting. Ahiya, selama aku bekerja disini, aku tidak pernah melihatmu mampir di cafe ini?" kedua alis Alexa bertautan. Meminta penjelasan pada Luke

"Ya, aku dengar coffee disini sangat enak. Bisa memperbaiki mood yang rusak" jawab Luke. Ia menyeruput coffee nya kembali

"Kau sendirian? Kemana Adelline?" Luke menghempaskan punggungnya pada punggung sofa

"Hubungan kami sudah berakhir," jawab Luke datar

"Hah?? Bagaimana bisa???" Pekik Alexa, membuat beberapa pengunjung memusatkan perhatiannya pada kedua anak muda itu

"Hanya salah faham. Entahlah. Aku tidak mau mengingatnya"

"Kau bisa cerita padaku kalau kau mau. Tapi aku tidak memaksa ya. Kalau kau butuh cerita, cerita saja padaku" Luke menghembuskan nafasnya berat

"Kau tau kan, kalau acara makan malam Anna dan Ashton semalam gagal?" Alexa mengangguk

"Semalam aku mengajak Anna jalan-jalan. Berniat untuk menghilangkan kekecewaannya. Dan entah bagaimana, Adelline melihat kami. Dan dia menyimpulkan bahwa aku tengah berselingkuh dengan Anna" Luke mengacak rambutnya gemas

"Kau sudah menjel--"

"Aku sudah menjelaskan semuanya," potong Luke

"Menjelaskan kenapa Anna bisa denganku. Tapi dia sama sekali tidak mau mendengarkanku. Entahlah Al, kenapa wanita terlalu rumit untukku. Aku yang tidak bisa mengerti mereka, atau mereka yang tidak mau mengerti aku?" Alexa menatap Luke prihatin.

Friendzone or Fanszone? • 5SOS (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang