1. Ketok Palu

5.4K 135 2
                                    

Welcome my readers....

Enjoy and Happy reading ya.....

Meysha POV

"Dengan ini saya menyatakan saudari Ayu Prahesti dan saudara Anton Atmajaya dinyatakan resmi bercerai dan keduanya sudah tidak terikat satu sama lain...Dok..Dok...Dok..." hakim ketua sudah mengetok palu yang menyatakan bahwa bunda dan ayah sudah resmi bercerai, aku melihat dari raut wajah bunda yang sedih dengan hasil keputusan itu akan tetapi bunda juga terlihat lebih lega semua beban yang bunda rasakan seketika hilang dari raut wajahnya.

Aku menghampiri bunda dan memeluknya aku menangis dipelukan bunda, bunda menenangkanku dan mengatakan bahwa dia sudah lega dengan keputusan pengadilan, bunda tersenyum dan mengelus kepalaku kalau kita akan memulai semuanya dari awal.

Aku Meysha Salsabila anak dari pasangan Maya Lestari dan Anton Atmajaya, dulu ibuku adalah sekretaris ayahku dan ayahku sudah menikah dengan istri pertamanya yang aku panggil bunda, ayahku dan ibuku melakukan affair dibelakang bunda yang mengakibatkan ibuku hamil, dan mau tidak mau ayah dan ibuku menikah dan ibuku menjadi istri kedua dari ayahku.

Bisa kalian bayangkan bagaimana rasanya diselingkuhi oleh orang yang paling kita sayangi dan lebih parah lagi dia menghamili wanita lain dan dimadu, sewaktu aku lahir aku selalu diasuh oleh bunda sedangkan ayah dan ibuku selalu pergi keluar kota dengan alasan pekerjaan.

Bunda adalah wanita yang kuat dan tegar, beliau selalu bisa menghadapi tantangan yang ada di depannya, bunda memiliki kedai toko roti yang dia bangun setelah beliau pisah rumah dengan ayah, karena usaha dan kegigihan bunda dalam membangun usahanya dalam waktu 1 tahun beliau sudah memiliki 5 cabang toko yang tersebar di Jakarta, aku sangat bangga dengan bunda aku sangat menyayangi bunda lebih dari ibuku sendiri.

Bunda memiliki dua anak yaitu Abimana Prasetya usia 25 tahun anak pertama laki-laki dan Anggi Pratiwi usia 18 tahun anak kedua perempuan, aku dan Anggi berbeda 2 tahun dimana Anggi adalah adik tiriku dan usiaku sekarang 20 tahun, anak-anak bunda sangat menyayangiku walaupun aku ini saudara tiri mereka, karena bunda selalu mengajarkan bahwa kita harus menjadi pribadi yang baik tidak boleh memilih-milih kasih sayang. Kak Abi dan Anggi sudah aku anggap sebagai saudara kandungku sendiri akupun sangat menyayangi mereka.

Kejadian satu tahun lalu yang membuat bunda pisah rumah membuatku sedih, hingga akhirnya aku kabur dari rumah dan lebih memilih ikut tinggal bersama bunda di rumah kontrakan yang sudah bunda sewa, ibu dan ayahku sampai marah kepadaku dan mendatangi rumah kontrakan bunda memintaku untuk kembali ke rumah, namun aku menolak dengan sangat tegas permintaan mereka. Dalam hatiku yang terdalam aku sangat malu pada diriku sendiri, aku adalah anak dari pelakor dan ibuku tidak memiliki rasa bersalah kepada bunda karena telah merebut ayah dengan teganya, aku bahkan tidak sudi disebut sebagai anak dari mereka, ya hanya bunda Ayu yang aku anggap sebagai keluargaku orangtuaku bukan ibu Maya.

Aku tau caraku ini salah tapi aku sudah sangat muak dengan ibuku dan ayahku yang seenaknya kepada bunda memperlakukan bunda selayaknya budak dirumah ayah. Sekarang bunda sudah bahagia dengan jalannya sendiri, akupun ikut bahagia melihat bunda yang bahagia, beban bunda sudah lepas semua sekarang kita semua harus menatap kebahagiaan kita masing-masing menata kembali kehidupan yang sebelumnya sangat kelam dan menyakitkan.

Sekarang kami berada disebuah restoran untuk makan siang setelah dari pengadilan, bunda memesan menu-menu favorit kita semua, iya bunda hafal betul makanan dan minuman favorit anak-anaknya, Kak Abi yang sangat menyukai udang saos tiram, Anggi yang sangat menyukai ikan goreng tepung sambal matah dan aku yang sangat menyukai ayam bakar bumbu rujak. Kami makan dalam keadaan yang bahagia dan menikmati momen kebersamaan setelah selesai makan siang kami semua kembali kerumah.

Karena kegigihan bunda dalam membuka usahanya sekarang beliau sudah memiliki rumah pribadi dan 3 buah mobil, sesampainya di rumah aku segera menuju kamarku untuk segera packing karena nanti sore aku harus berangkat ke Australia, aku diberkahi memiliki otak yang cerdas ya sejak SMP sampai SMA aku berhasil lolos untuk mengikuti program akselerasi di sekolah sehingga dalam waktu 4 tahun aku sudah menyelesaikan sekolah ku dan kuliah sarjanaku juga mendapat beasiswa ke Singapura dengan waktu 3 tahun aku sudah menyelesaikan pendidikanku, lalu bunda menyarankanku untuk mengambil S2 mumpung usiaku masih muda dan bertepatan juga pendaftaran beasiswa program S2 di Australia.

Sore ini aku sudah berangkat ke airport ditemani bunda, kak Abi dan Anggi, mereka mengantarkanku untuk berangkat ke Australia, mereka memelukku sangat erat di depan area keberangkatan dan memberiku wejangan agar aku selalu menjaga kesehatanku disana, ayah dan ibuku tidak ikut mengantarkanku bunda memberitahu mereka kalau aku diterima sekolah pascasarjana di Australia akan tetapi mereka sepertinya tidak peduli denganku, aku juga tidak peduli dengan mereka terserah dengan apa yang akan mereka lakukan, saat ini tujuanku adalah menyelesaikan pendidikanku dengan tepat waktu dan membahagiakan bunda, kak Abi dan Anggi, aku harus membuat mereka bangga dengan prestasiku.

Jangan lupa untuk selalu vote, follow, dan comment ya...

See you in next chapter...

My Beautiful and Sexy LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang