Setelah sekian lama nelantarin si Reymond sama Meysha, akhirnya up juga.....
Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya guys....
Enjoy and happy reading....
Hari ini Anton dan Maya akan berangkat ke luar kota untuk perjalanan bisnis, karena kolega mereka berada di luar kota dan mengharuskan Anton untuk bepergian kesana, awalnya Abi meminta ayahnya itu untuk mengawasi perusahaan dan dia yang akan berangkat ke luar kota, namun Anton meminta yang berangkat dan Abi yang akan stay dan mengurus perusahaan.
Anton dan Maya berangkat ke Semarang menggunakan pesawat agar cepat sampai ke tujuan, mereka berangkat pagi hari diantar oleh Abi, Meysha dan Reymond, mereka akan di Semarang selama 3 hari saja, dan setelah itu mereka akan kembali ke Jakarta lagi.
Selama perjalanan Abi merasakan hal buruk akan terjadi, namun dia tetap berpositive thinking dan mengenyahkan firasat buruk itu, dia fokus dengan pekerjaannya di kantor. Walaupun dia mencoba untuk fokus dia selalu merasa gelisah, namun ketika di depan karyawannya dan di rumah dia mencoba untuk biasa saja, dia tidak ingin orang lain mengetahui perasaannya saat ini.
Saat malam hari Abi mencoba menghubungi Anton untuk menanyakan kabar ayah dan ibu tirinya itu, dia sedikit lega karena ayah dan ibu tirinya dalam keadaan yang baik-baik saja, seketika rasa tidak enak dalam hatinya itu sedikit berkurang.
Keesokannya Meysha merasakan perasaan yang tidak enak entah ada apa dia juga bingung sendiri, akan tetapi feelingnya mengenai kedua orangtuanya, Meysha juga bingung sehingga dia memutuskan untuk ke kantor ayahnya dan menemui kakak laki-lakinya saat di kantor.
"Sayang aku nanti jam 10 mau ke kantornya ayah mau menemui kak Abi" Meysha memberitahu Reymond suaminya itu kalau dia akan menemui kakaknya.
"Mau aku antar sayang" ucap Reymond.
"Enggak usah nanti aku pesen taksi aja kesananya" Meysha tidak mau merepotkan suaminya itu, karena dia tau kalau suaminya itu juga pasti memiliki pekerjaan yang banyak di kantornya.
"Kamu nanti dianter supir aku aja, jangan pesen taksi, aku gak mau nanti kamu kenapa-napa sama twins" Reymond semakin menunjukkan sikap posesifnya kepada istri cantiknya itu.
"Ya udah oke" Meysha pun menurut dengan suaminya, karena Reymond adalah tipe laki-laki yang susah untuk menerima penolakan.
Saat ini Meysha menuju kantor Anton diantar dengan supir pribadi Reymond, dia sekalian membawakan makan siang untuk kakaknya, karena mereka berencana untuk makan siang bersama sekalian. Dan kalau Reymond sedang tidak sibuk dia akan menyusul istrinya dan kakak iparnya nanti, Meysha berjalan memasuki gedung perkantiran itu, dia disambut ramah oleh karyawan dan satpam disana, karena kebanyakan karyawan disana sudah mengetahui anak-anak ataupun anggota keluarga dari Anton.
Meysha memasuki ruangan milik Abi dan seperti biasa Abi selalu disibukkan dengan banyaknya berkas-berkas yang dia urus, beruntungnya Meysha karena hari ini Abi sedang tidak ada jadwal meeting dengan klien dan karyawan, sehingga Abi hanya mengurus berkas-berkas saja.
"Kakak...." Meysha berjalan menghampiri Abi dengan antusias.
"Sha ati-ati kamu, kakak ngeri tau gak ngeliat perut kamu yang gede itu" Abi merasa merinding melihat wanita hamil karena dia merasa wanita hamil itu rentan dengan apapun.
"Hemm kan sama kayak Reymond tau gak kakak itu" Meysha yang cenberut karena merasa kakaknya itu sama seperti Reymond.
"Bukan gitu, kalau kamu ada apa-apa nanti yang ada kakak yang diamuk sama suami kamu itu, yaudah kamu duduk gih" Abi meminta Meysha untuk duduk di sofa ruangannya itu.
"Ada apa tumben banget kamu mau nemuin kakak di kantor ayah, biasanya aja kamu mesti nunggu kakak di rumah sama bunda atau gak Anggi"
"Jadi kakak gak seneng nih kalau aku dateng kesini"
"Bukan gitu Sha, udah deh jangan aneh-aneh tanyanya" Meysha merasa jengah dengan kakaknya ini, karena selalu memancing dirinya untuk beremosi ria.
"Jadi gini kak aku tu dari kemarin kaya ngerasa gak enak gitu, kaya perasaan aku tu isinya bad feeling, terus aku selalu kebayang sama ayah ibu Maya, makanya aku kesini buat ketemu sama kakak. Aku sebenarnya takut kalau ada sesuatu yang terjadi sama mereka, walaupun hubungan aku sama ibu Maya kurang baik tapi bagaimanapun dia ibu kandung aku kak" Abi merasa prihatin dengan Meysha.
"Sebenernya kakak sendiri juga dari kemarin sama kayak kamu, rasanya tu bakalan ada hal buruk yang akan terjadi sama ayah sama ibu Maya, tapi tadi malam kakak telfon mereka, mereka baik-baik aja di semarang, jadi rasa khawatir kakak sedikit berkurang, tapi ngedenger kamu ada bad feeling kakak jadi khawatir lagi" ucap Abi yang membuat Meysha semakin khawatir.
"Coba kakak telfon ayah sama ibu Maya kak, semoga mereka tetap dalam keadaan baik-baik saja" Meysha meminta Abi untuk menelfon kedua orangtuanya.
Abi menelfonkan ayahnya itu, setelah beberapa menit panggilan pun diangkat oleh Anton.
"Hallo bi ada apa nak ?" tanya Anton.
"Enggak yah, ayah lagi apa ini, ayah gapapa kan disana, ibu Maya gimana yah beliau juga baik-baik aja kan ?" tanya Abi.
"Kami baru selesai meeting nak, ini kami akan ke restoran untuk makan siang, kamu gimana disana jangan lupa makan siang jangan terlalu keras dalam bekerja, kamu sudah hebat nak ayah bangga sama kamu" Abi merasa trenyuh mendengar sang ayah yang memperdulikannya.
"Iya yang ini aku mau makan siang sama Meysha, kebetulan dia sekarang kesini bawain Abi makan siang, kami mau makan siang bersama di ruangan"
"Loh Meysha ke kantor nak, ayah mau bicara sama dia sebentar" Abi menyerahkan ponselnya kepada Meysha untuk berbicara dengan ayah mereka.
"Ayah ini Meysha" ucap Meysha
"Halo anak cantik ayah, kamu ke kantor nak sama siapa sendiri ara sama Reymond atau Anggi" tanya Anton.
"Aku kesini sendiri yah tadi dianter supirnya Reymond, sama aku bawa makan siang buat aku sama kak Abi, nanti kalau gak sibuk mungkin Reymond bakal nyusulin aku kesini yah"
"Kamu juga jangan telat makan, inget kamu bawa cucu-cucu ayah, kamu jangan makan sembarangan, kamu harus makan-makanan yang sehat okey" Anton sangat mengkhawatirkan anak-anaknya, apalagi Meysha yang sekarang lagi hamil anak kembar. Dia sangat bahagia saat mengetahui putrinya itu tengah mengandung, awalnya dia sangat kecewa saat mengetahui Meysha diperkosa oleh Reymond dan hamil duluan, akan tetapi dia melihat Reymond sangat mencintai putrinya itu, sehingga dia merestui Meysha dengan Reymond yang notabene adalah anak dari Ronald Hartanto sahabat dan rekan kerjanya.
"Ayah sama ibu juga jangan lupa untuk makan, istirahat yang cukup, aku sayang kalian" Ucap Meysha dengan nada yang bergetar.
"Ayah sama ibu juga sangat menyayangi Meysha, putri cantik ayah dan ibu" ucap Anton.
Panggilan pun diakhiri karena sudah memasuki jam makan siang, kini perasaan khawatir Meysha sedikit berkurang saat bertelfonan dengan orangtuanya, namun belum sepenuhnya hilang perasaan itu.
Keesokan harinya dia mendapati berita di televisi kalau ada kecelakaan pesawat dari Semarang tujuan Jakarta, dia menerima telfon dari Abi kalau kedua orangtuanya berada didalam pesawat yang mengalami kecelakaan itu, seketika Meysha langsung pingsan mendengar berita buruk itu Reymond pun langsung merebahkan Meysha di kamar mereka. Reymond memberitahu kedua orangtuanya mengenai kecelakaan yang menimpa Anton dan Maya.
Kini kediaman Anton telah dipenuhi oleh orang-orang yang datang bertaziah, Meysha bangun dari pingsannya dia menangis histeris dan berharap kalau berita tersebut tidak benar, dia meminta Reymond untuk ikut kerumah duka untuk melihat terakhir kali kedua orangtuanya sebelum dimakamkan.
Jangan lupa untuk selalu vote, follow, and comment....
See you in next chapter
Love you all....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful and Sexy Lecturer
RomanceMeysha Salsabila Dosen muda berusia 22 tahun yang sudah menyandang gelar masternya, lulusan luar negeri, perempuan yang baik hati, kadang cerewet, memiliki hati yang lembut, perempuan cantik dan pintar. Meysha adalah perempuan yang ceria namun dia...