11. Menggoda

3.7K 67 4
                                    

Aku up lagiiii....

Enjoy and happy reading ya....

Kelas dimulai Meysha menjelaskan materi yang ia jelaskan kepada para mahasiswanya, saat Meysha berkutat dengan presentasi materi tatapan Rey tidak pernah teralihkan oleh apapun, dia begitu fokus melihat gerak gerik Meysha saat mengajar. Andrew dan Mario melirik Reymond yang sangat fokus mengamati dosennya ini, mereka berdua hanya bisa menggelengkan kepalanya, apapun yang sudah Reymond mau maka dia harus mendapatkannya, dan apabila ada yang menghalanginya maka dia akan menyingkirkan orang yang menghalanginya itu tanpa ampun.

"Baiklah sekian materi untuk hari ini, apakah ada pertanyaan dari kalian semua, kalau ada saya persilahkan" Meysha memberikan waktu kepada para mahasiswanya untuk bertanya.

"Saya bu" Reymond mengangkat tangannya, dan itu membuat Mario dan Andrew terkejut kalau sahabatnya ini akan melakukan misinya dan itu dilihat oleh banyak mahasiswa yang lain.

Meysha yang melihat Reymond mengangkat tangan menanggapi dengan biasa saja dan mukanya yang datar.

"Bagaimana cara membangun relasi bisnis yang kuat agar usaha yang kita jalani bisa berkembang tetap stabil dan rawan pailit ?" pertanyaan yang diajukan oleh Reymond selalu berbobot sehingga banyak mahasiswa yang selalu menunggu pertanyaan dari Reymond, akan tetapi dia jarang bertanya dan cenderung memilih.

"Dengan cara meyakinkan para relasi bisnis kita bahwa usaha yang kita bangun adalah usaha yang bisa diandalkan, kita harus bisa membangun performa untuk memperkuat jalannya suatu usaha, sehingga apabila performa ataupun kinerja kita bagus dan usaha kita bagus maka relasi bisnis yang kita bangunpun akan kuat juga, dan kita harus bisa berpikir secara jangka panjang mengenai keberlangsungan usaha dari segi profit, karyawan, dan kualitas produk yang dihasilkan pula" Meysha menjawab pertanyaan dari Reymond dengan santai akan tetapi jawaban yang ia berikan juga tak kalah berbobot sehingga banyak mahasiswa yang terkagum dengan dosen muda dan cantik ini.

"Kalau membangun relasi dengan pasangan kita bagaimana bu Meysha agar hubungan yang kita jalani tetap stabil dan rawan berakhir alias putus" Reymond mengeluarkan seringainya dan membuat banyak mahasiswa lain yang terkejut dan banyak juga yang menciye-ciyekan Reymond. Baru kali ini mahasiswa pintar dan nakal ini membual di dalam kelas.

Ciyeeee.....

Uhuyyy.....

Aye aye......

Uhukkk.....

"Saya rasa pertanyaan dari saudara Reymond sudah melenceng dari materi kita ya, dan berhubung jam perkuliahan dari saya sudah habis, maka perkuliahan hari ini saya akhiri, selamat siang semuanya, dan jangan lupa tugas yang saya berikan kemarin tolong dikumpulkan di meja saya hari ini" Meysha mengemasi barangnya dan segera meninggalkan kelas itu dengan perasaan yang malu.

"Eh tugas dari bu Meysha kumpulin di gue aja nanti biar gue yang ngumpulin di mejanya bu Meysha" Reymond mengkoordinir tugas dari dosen cantik incarannya itu.

"Gilak lo Rey berani banget gombalin dosen muda itu gak takut nilai lo anjlok apa" ucap salah satu temannya yang terkejut dengan tingkah Reymond yang aneh.

"Diem lo sini tugas lo pada" Reymond meminta semua mahasiswa untuk segera menumpulkan tugas yang akan dikumpulkan untuk Meysha.

Setelah sudah terkumpul semua Reymond pun segera menuju ruangan Meysha, Andrew dan Mario menunggu Reymond di kantin kampus, mereka membiarkan kelakuan Reymond yang akan melakukan pendekatan dengan dosen cantik itu. Saat di ruangan Meysha segera mengambil minuman di tasnya dan meneguknya dengan buru-buru, dia sangat malu dengan kejadian di kelas tadi, oh tuhan Meysha sangat tahu betul kalau pertanyaan itu sengaja Reymond tujukan padanya.

"Duhhh kalau kayak gini bisa turun pasaranku, dikerjain ama mahasiswa tengil satu itu, lagian ada-ada aja sih Reymond ini, bikin malu" Meysha menggerutu sendiri tidak jelas mengenai hal yang baru saja terjadi.

"Aku seneng ngeliat kamu malu salah tingkah gini sha" tiba-tiba Reymond mendekati Meysha yang menghadap ke jendela belakang mejanya.

"Kamuuu bisa gak sopan sedikit, kalau masuk ruangan saya harus ketuk pintu dulu, bukan asal nyelonong kaya gini" Ucap Meysha yang kesal melihat tingkah seenaknya dari mahasiswanya yang tengil itu, Reymond menutup dan mengunci pintu ruangan Meysha.

Reymond semakin mendekat dengan Meysha, dan Meysha semakin berjalan mundur dan badannya mentok dengan kaca ruangannya, dia gemetar karena diruangan tersebut hanya ada dia, padahal diruangannya ada 3 meja dosen akan tetapi dua yang lain sedang mengikuti seminar diluar negeri selama 1 minggu kedepan. Suasana seperti ini sangat menguntungkan bagi Rey dia dengan leluasa membelai wajah cantik Meysha dan melingkarkan lengannya dipinggul Meysha, sehingga posisi mereka saat ini sudah menempel, wajah Meysha sudah mulai merona karena Reymond menempelkan dahi mereka, aahhh posisi ini membuat Reymond yang ia senangi.

"Aku tau kamu sendirian kan diruangan ini kita bisa leluasa berduaan ibu Meysha sayang" Reymond semakin menempelkan hidungnya dengan hidung Meysha, nafas keduanya terdengar dan dia tersenyum melihat Meysha yang diam dengan perlakuannya.

Cupp...

Reymond mencium benda kenyal itu, yang tadinya hanya ciuman biasa sekarang naik level menjadi lumatan liar. Akan tetapi Meysha masih diam dan tidak membalas Reymond, hal ini membuat Reymond geram sehingga dia melepaskan ciuman itu.

"Balas aku Meysha" ketika Reymond akan mencium Meysha lagi. Meysha tiba-tiba mendorong kuat tubuh kekar Reymond sehingga Reymond menjadi terpental kebelakang dan menubruk meja.

"Jangan kurang ajar kamu sama saya, sekarang pergi kamu dari sini"

"PERGIII" Meysha mengusir Reymond yang sudah kurang ajar kepadanya.

"Oke aku bakalan pergi dari sini, tapi ini awal dari semuanya, mulai saat ini sampai kedepannya kamu gak akan pernah lepas dari aku ibu Meysha yang cantik" Reymond menyeringai dan meninggalkan Meysha yang sudah dikuasai oleh amarahnya.

"Akkkhhh..." Meysha mengacak rambutnya dengan frustasi, apa tadi Reymond bilang kalau ini adalaha awal dan selama hari-hari kedepan dia akan mengahadapi sifat-siat Reymond yang akan semakin kurang ajar kepadanya, bisa gila lama-lama Meysha terlabih lagi dia diruangan hanya sendiri, Meysha bergidik ngeri membayangkan tingkah kurang ajar Reymond nantinya.

Mungkin Meysha akan membawa pukulan nantinya jadi kalau Reymond macam-macam maka dia akan bisa langsung menghajar mahasiswa tengil itu. Ya mulai sekarang Meysha akan mempersiapkan alat pukul untuk menghadapi Reymond agar dia tidak berbuat kurang ajar dan sewenang-wenang kepadanya.

Reymond yang keluar dari ruangan Meysha tersenyum seperti orang gila, dia semakin jatuh cinta dengan Meysha, rasanya baru kali ini ada wanita yang membuatnya sampai tergila-gila seperti ini. Saat dia berjalan menemui Mario dan Andrew ke kantin dia cegat oleh Siska, Siska tampak sangat marah dengan Reymond, Reymond benar-benar malas dengan tingkah laku Siska.

"Rey kamu ada hubungan apa sama bu Meysha?"

"Bukan urusan lo ya, lepas gue mau ke kantin"

"Tunggu Rey kamu gak boleh suka itu dosen, inget Rey kalian gak cocok dia terlalu tua buat kamu"

"Mau gue punya hubungan ama cewek siapapun itu juga bukan urusan lo Sis, lo gak ada hak buat ngurusin gue karna lo bukan siapa-siapa gue, minggir lo" Reymond meninggalkan Siska sendirian.

"Aku gak akan biarin perempuan manapun buat deket sama kamu Rey, kamu harus jadi milik aku apapun itu caranya" Siska mengepalkan tangannya dan pergi meninggalkan kampus.

Terimakasih sudah mampir membaca cerita ku ya my readers, jangan lupa untuk selalu vote, follow aku (bagi yang belum), dan comment, dukungan dari kalian sangat berarti bagi aku pastinya.

Tetep patuhi protokol kesehatan ya guys, ini juga untuk kebaikan kita bersama. Semoga kita selalu dilindungi dimanapun kita berada. Amiiinnn.....

Tetep ikutin cerita aku ya....

See you in next chapter my lovely readers....

My Beautiful and Sexy LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang