Aku double up sis bro.....
Enjoy and happy reading ya....
Meysha masih bersedih dengan kepergian kedua orangtuanya, walaupun sudah seminggu namun hal itu masih membekas dihatinya, mendengar bagaimana ayahnya sangat mengkhawatirkannya dan kandungannya, dia merasa menghangat mendengar suara ayahnya saat ditelefon.
"Sayang kamu makan ya, kamu jangan sedih terus nanti twins juga ikut sedih, aku gak tega melihat kamu seperti ini, kamu juga harus memirkan anak-anak kita sayang" Reymond berusaha membujuk istrinya itu untuk makan, karena sejak meninggalnya Anton dan Maya Meysha kini sangat berkurang porsi makannya, dia selalu murung dan sering berdiam diri di kamar.
"Sayang jangan nangis gini, aku gak bisa liat kamu nangis, twins pasti juga pasti sedih melihat mamanya menangis" ucap Reymond sambil membelai perut buncit istrinya itu.
"Maafin aku ya Rey, aku terlalu bersedih sampai lupa kalau ada twins yang juga merasakan kesedihanku, aku juga lupa kalau aku masih harus memikirkan kesehatannya twins, aku sudah sangat egois" Meysha memeluk Reymond.
"Sekarang kamu harus semangat lagi ya sayang inget anak-anak kita, sekarang kamu makan okey, biar kamunya sehat, twins juga sehat. Sini aku yang suapin kamu" Reymond dengan telaten menyuapi istrinya itu dengan kasih sayang.
Waktu sudah larut kini Meysha merebahkan dirinya di kasur dan juga diikuti oleh Reymond, seperti biasa Reymond akan mendusel kedada milik sang istri, dia mencium bau harum nenennya yang sebentar lagi akan menjadi hak milik oleh kedua anaknya nanti.
Tiba-tiba Meysha merasakan sakit pada perutnya yang luar biasa, dia menjambak piyama yang dikenakan oleh Reymond sekuat tenaga.
"Auuuuhhh sakit yanggggg, perut aku sakittttt" teriak Meysha dengan kencang.
"OMG sayang" Reymond langsung menggendong Meysha dan membawanya menuju mobil.
"Bik bibikkkk...."
"Iya tuan"
"Tolong ambilkan tas persiapan lahirannya istri saya di kamar" ucap Reymond meminta tolong kepada art dirumahnya untuk mengambilkan tas persiapan lahiran istrinya.
Art pun segera berlari tergopoh-gopoh membawakan tas lahiran nyonyanya.
"Ini tuan tasnya nyonya, tuan hati-hati bawa mobilnya" ucap art itu.
"Iya bik, doain Meysha baik-baik saja okey"
"Iya tuan semoga nyonya dan bayinya selamat dan sehat"
"Amiinn, saya berangkat dulu bik tolong jaga rumah dan hubungi orangtua saya dan keluarga Meysha ya" Reymond langsung melajukan mobilnya ke rumah sakit tempat ia memeriksakan kandungan istrinya itu.
"Sayang kamu harus bertahan ya, sebentar lagi kita akan bertemu dengan twins"
"Aaaaddduuuhhh sakit sayang, aku gak kuatttt, hikssss" Meysha menangis menahan sakit.
Mereka sudah sampai di rumah sakit dan langsung menuju ke ruang persalinan, karena kini Meysha sudah mengalami pembukaan sembilan, dimana tinggal satu pembukaan lagi dia akan melahirkan anak-anaknya, Meysha sudah merintih kesakitan namun hal itu dia nikmati karena kesakitan itu akan berganti menjadi rasa yang menggembirakan.
Kini orangtua Reymond dan keluarga dari Meysha sudah datang ke rumah sakit tempat Meysha akan melahirkan twins. Meysha sudah bersiap untuk melahirkan. Dia sudah mengejan dan mengambil nafas sesuai dengan instruksi dokter obgyn.
"Terus bu kepalanya sudah akan keluar"
"Aaauuuhhhh"
"OOOeeeekkk oeekkk" suara tangisan bayi sudah terdengar nyaring di ruang persalinan.
"Selamat bapak dan ibu Hartanto anaknya perempuan cantik sekali" ucap sang dokter, Meysha dan Reymond tersenyum haru menlihat anak perempuan mereka, tak lama kemudia Meysha merasakan sakit yang luar bisa lagi karena anak keduanya akan lahir.
"Aaaaauuuhhh sakittt" sang dokter pun kembali menangani persalinan kedua Meysha.
"Oooeeeekkk oooeeekkkk" anak kedua mereka lahir dengan kelamin laki-laki.
"Si tampan nih pak bu sudah lahir" dokter pun memberikan kedua anak tersebut kepada Meysha dan Reymond, mereka menangis terharu melihat kedua anak mereka lahir sehat tanpa kekurangan apapun. Meysha menyusui kedua buah hatinya secara bergantian, setelah disusui kedua anak Meysha pun tertidur pulas.
Tak lama kemudian Meysha terlelap, Reymond pikir istrinya kelalahan pasca melahirkan, namun dia melihat darah merembes diantara kedua paha istrinya sampai ke lantai, Reymond panik dan segera memanggil dokter, dokter meminta Reymond untuk keluar ruangan selagi dokter memberikan tindakan medis untuk Meysha.
Reymond menangis dia sangat takut terjadi sesuatu hal kepada Meysha istri cantiknya itu, Ronald mencoba menenangkan Reymond kalau Meysha akan kembali padanya, dan meminta Reymond untuk berdoa agar istrinya selamat dan sehat.
"Meysha adalah wanita yang kuat Rey kamu harus tenang okey" ucap Abi seraya menguatkan adik iparnya itu.
"Aku takut....aku takut terjadi sesuatu hal yang buruk kepada istriku" ucap Reymond dengan suara yang bergetar.
"Bunda yakin Meysha akan baik-baik saja nak" Bunda Ayu juga merasa khawatir dengan keadaan putrinya yang bertarung nyawa di dalam sana.
Jangan lupa untuk selalu vote, follow, and comment ya sis bro....
See you in next chapter...
Kiss and hug from me....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful and Sexy Lecturer
RomansMeysha Salsabila Dosen muda berusia 22 tahun yang sudah menyandang gelar masternya, lulusan luar negeri, perempuan yang baik hati, kadang cerewet, memiliki hati yang lembut, perempuan cantik dan pintar. Meysha adalah perempuan yang ceria namun dia...