4. Hadiah

2.2K 96 2
                                    

Upload lagiiii.....

Enjoy and happy reading my readers...

Meysha pulang dengan keadaan yang sangat kesal, mengingat ayahnya yang kurang memperhatikan kak Abi dan Anggi, Meysha merasa tak enak hati dengan mereka bunda sudah sangat menyayangi dan mencintainya lebih dari ayah dan ibu kandungnya. Sebenarnya Meysha merasa malu untuk ikut tinggal dengan bunda Ayu, akan tetapi dia sangat tidak suka melihat ibunya yang sangat keji merebut suami orang lain, akan tetapi bunda Ayu dengan baiknya menerima Meysha untuk ikut tinggal bersamanya dan anak-anaknya, bagi bunda Ayu Meysha tidak memiliki kesalahan yang salah adalah perbuatan kedua orangtuanya.

Meysha melajukan mobilnya menuju D'Rey Restaurant and Coffeshop, dia memesan satu gelas lemon tea and croissant favoritnya, ketika dia merasa memiliki hal yang membuatnya pusing kesal dan sedih dia akan melepas penatnya di tempat itu, tak lupa dia juga memesankan minuman kesukaan bunda, kak Abi dan Anggi yaitu hot matcha.

Reymond turun ke lantai 1 di Restaurannya dan menuju ke coffeshopnya untuk memesan minuman, Restaurant dan Coffeshop miliknya memang dibuat bersebelahan dengan nuansa yang dibuat nature, sehingga banyak pengunjungnya yang betah berlama-lama di restaurant dan coffeshopnya. Ketika memesan minuman dia melihat perempuan yang tidak asing dimatanya, dan dia baru teringat kalau ternyata perempuan itu adalah Meysha anak baru di kampusnya, Reymond dan mahasiswa lainnya mengira Meysha adalah mahasiswa baru karena Meysha masih muda untuk dikatakan menjadi dosen, usianya yang akan menginjak 22 tahun dia sudah lulus sekolah pascasarjana, usianya tidak jauh beda dengan usia mahasiswanya.

Reymond berjalan mendekati Meysha yang masih setia melihat pemandangan jalanan yang mulai macet karena aktifitas masyarakat di ibukota.

Ehemm...

Meysha mendongak melihat siapa yang berdehem dihadapannya, dia tidak mengenali siapa pria itu akan tetapi ingatannya yang kuat, dia ingat kalau pria ini adalah pria yang tadi bertemu dengannya di kantin kampus.

"Ngapain lo disini" tanya Reymond dengan nada angkuhnya sambil kedua tangannya yang bersedekap di dada.

"Oh saya memang sering datang kesini, kamu sendiri pengunjung kafe ini ?" Meysha masih bersikap sopan dan santai dengan pria ini.

"Gue yang punya ini tempat, kalau lo sering ke tempat ini kenapa gue gak pernah lihat lo dimari ?"

"Saya baru kembali dari Aussie jadi saya baru sempat berkujung sekarang ke kafe ini lagi dan masih sama suasananya, kamu pinter ya ngedesainnya" Meysha memuji Reymond yang pintar dalam menata kafe tersebut. Mendengar pujian dari Meysha Reymond merasa tersanjung karena jarang sekali ada pengunjung yang melihat dengan detail tata ruang kafenya.

"Emmm btw, maafin gue ya tadi gue rada galak sama lo, lo jurusan apa ?" Tanya Reymond dengan nada yang sedikit melembut.

"Tidak apa-apa saya tidak terlalu memikirkan, saya anak ekonomi bisnis" Jawab Meysha yang masih dikira anak baru dalam hati dia menahan tawa.

"Wah sama dong sama gue..." belum sempat Reymond selesai berbicara pesanan minumannya sudah selesai dibuat, dan Meysha juga beranjak pulang membawa pesanannya untuk orang rumah.

"Cantik juga tu cewek, gak sabar besok ketemu di kampus" Reymond kembali ke ruangannya dengan senuman tipisnya untuk memeriksa laporan restauran dan kafenya.

Sesampainya di rumah Meysa menuju kamarnya dan membersihkan dirinya, dia bergabung duduk di depan tv bersama bundanya kak Abi dan Anggi, mereka menikmati hot matcha dan croissant yang dibawa oleh Meysha, tak lama kemudian satpam rumah memberi laporan kepada bunda Ayu kalau ada orang yang mencarinya, semuanya nampak biasa saja terkecuali Meysha yang nampak bertanya siapa yang datang sore-sore begini di rumah.

"Sasha sini sayang...ada yang mau bunda omongin sama kamu" teriak bunda Ayu memanggil Meysha, Meysha menemui bundanya diikuti oleh kak Abi dan Anggi, dan ternyataa....

"Bundaaa....."

"Ini hadiah kamu sayang, bunda belinya sama kak Abi kamu suka kan "

Meysha hanya bisa menangis melihat kejutan yang diberikan oleh bunda dan kak Abi kepadanya, sebuah mobil sedan berwarna hitam untuk Meysha, Meysha memeluk bundanya dia tidak pernah menyangka dengan hadiah yang ia terima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meysha hanya bisa menangis melihat kejutan yang diberikan oleh bunda dan kak Abi kepadanya, sebuah mobil sedan berwarna hitam untuk Meysha, Meysha memeluk bundanya dia tidak pernah menyangka dengan hadiah yang ia terima.

"Nah ini buat kak Sasha" Anggi memberikan kunci mobil kepada kakaknya.

"Bunda kak Abi dan Anggi makasih banyak ya kalian repot-repot ngebeliin mobil buat aku" ucap Meysha yang masih terisak karena kejutan yang diberikan oleh keluarganya.

"Sasha suka banget sama hadiahnya, maafin Sasha yang masih ngerepotin kalian semua dan makasih sekali lagi karena bunda kak Abi dan Anggi mau menyayangi Sasha dengan sepenuh hati kalian" mereka semua ikut menangis dan memeluk Meysha.

"Sha coba test drive yuk, sekali-sekali nyobain mobil baru iya gak sama kita sekalian cari makan malam diluar yuk" ajak kak Abi dan diiyakan dengan semua anggota keluarga dirumah itu.

"Eh tapi bukannya Anggi mau ke rumah Ela buat ngerjain laporan hasil penelitian kan ?"

"Laporannya udah aku kerjain tadi siang, gagal deh hibernasiku" semuanya tertawa mendengar keluhan Anggi yang gagal berhibernasi karena sahabatnya Ela datang ke rumah untuk mengerjakan laporan bersama.

Mereka semua bersiap-siap dan menuju warung lalapan favorit mereka, Meysha yang membawa mobil baru itu mengemudikan dengan perasaan yang bahagia. Sampailah mereka di warung lalapan pinggir jalan itu, walaupun sekarang keadaan ekonomi mereka sudah lebih baik tapi mereka tetap nyaman dan enjoy makan di warung pinggir jalan, rasanya enak sekali dan ramah di kantong.

Setelah selesai makan mereka lanjut jalan-jalan memutari jalan ibukota, sesekali mampir di taman terdekat dan membeli beberapa jajanan pinggir jalan, sederhana dan bermakna tawa dan senda gurau menghiasai raut wajah keluarga itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam dan mereka baru sampai di rumah, mereka membersihkan diri dan mulai menyamankan tubuh di atas kasur masing-masing, mengistirahatkan badan untuk menyambut hari esok dan kembali melakukan rutinitas mereka masing-masing.

Jangan lupa vote, follow, dan comment ya....

See you in next chapter....

My Beautiful and Sexy LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang